kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Demi dana desa, pemerintah tarik utang Bank Dunia


Senin, 14 Maret 2016 / 17:54 WIB
Demi dana desa, pemerintah tarik utang Bank Dunia


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pemerintah berkeinginan menarik pinjaman luar negeri sebagai pendamping dana desa. Utang berasal dari Bank Dunia senilai Rp 1,4 triliun.

Dewo Broto, Direktur Pendanaan Luar Negeri Multilateral, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional mengatakan, pinjaman berasal dari sisa dana pendamping Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) yang totalnya mencapai US$ 500 juta. "Masih dalam pembicaraan untuk bisa digunakan tahun ini yang Rp 1,4 triliun itu," katanya.

Wismana Adi Suryabrata, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas mengatakan, selain dana pinjaman tersebut, sampai saat ini tidak ada komitmen pinjaman baru  untuk mendukung pemberian dana desa, baik untuk tahun 2016 ini maupun 2017.

Tahun ini, pemerintah menggelontorkan dana desa sebesar Rp 47 triliun. Jumlah itu naik dua kalilipat lebih dibandingkan periode 2015 yang hanya Rp 20,7 triliun.

Marwan Djafar, Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi memperkirakan, dengan gelontoran dana tersebut, setiap desa akan mendapatkan dana Rp 600 juta sampai Rp 800 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×