kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Defisit Turun, Utang Luar Negeri Tak Berubah


Rabu, 17 September 2008 / 15:27 WIB
Defisit Turun, Utang Luar Negeri Tak Berubah


Reporter: Uji Agung Santosa | Editor: Test Test

JAKARTA. Defisit APBN 2008 boleh saja turun, tapi rencana pinjaman luar negeri pemerintah tetap tidak berubah. Program utang pada 2008 tidak mengalami revisi dari target awal sebesar US$ 2,5 – 2,6 miliar, kendati defisit APBN tahun ini diperkirakan turun 16,4 triliun menjadi Rp 78 triliun atau setara 1,7 % dari PDB.

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Lukita Dinarsyah Tuwo beralasan pembiayaan defisit  tergantung pada situasi yang berkembang. Prinsipnya dana itu murah, risiko rendah, dan tersedia.

"Dengan kondisi tingkat bunga naik dan pasar tidak menentu seperti saat ini, pinjaman dalam negeri tidak menarik dan berisiko. Jadi, dengan kondisi defisit menurun, akan lebih aman jika pembiayaan pinjaman dalam negeri yang dikurangi sementara pinjaman luar negeri tetap," kata Lukita di Jakarta, Rabu (17/9).

Menurut Lukita, skenario pinjaman luar negeri tetap dipertahankan karena suku bunganya jauh lebih murah, ketimbang pinjaman yang ditarik dari pasar domestik.

Target pinjaman program sebesar US$ 2,5-2,6 miliar kemungkinan akan dipenuhi dari tiga sumber pembiayaan utama. Yaitu Bank Dunia sekitar US$ 1,2 miliar, Bank Pembangunan Asia (ADB) sekitar US$ 850 juta, dan Japan Bank for International Corporation (JBIC) sekitar US$ 500 juta. "Untuk saat ini, kita baru menandatangani pinjaman program terkait climate change dengan Jepang senilai US$ 300 juta," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×