kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Defisit neraca perdagangan jasa menipis jadi US$ 1,9 miliar di kuartal I-2020


Minggu, 24 Mei 2020 / 11:10 WIB
Defisit neraca perdagangan jasa menipis jadi US$ 1,9 miliar di kuartal I-2020
ILUSTRASI. Defisit neraca perdagangan jasa pada kuartal I-2020 lebih baik dari kuartal IV


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit neraca perdagangan jasa pada kuartal I-2020 mengecil. Hal tersebut akhirnya mempengaruhi defisit transaksi berjalan di tiga bulan pertama 2020 yang juga turun. 

Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI), defisit neraca perdagangan jasa di triwulan pertama capai US$ 1,9 miliar. Angka ini sedikit lebih rendah dari kuartal IV-2019 yang capai US$ 2 miliar. 

Namun, jika dibandingkan dengan defisit perdagangan jasa di kuartal I-2019, posisi saat ini masih lebih tinggi. Mengingat pada tiga bulan pertama 2019 lalu, defisit sektor ini hanya US$ 1,6 miliar. 

Baca Juga: Defisit transaksi berjalan (CAD) kuartal I-2020 tercatat 1,4% dari PDB

"Bila dibandingkan per kuartal, perbaikan defisit disebabkan oleh berkurangnya defisit jasa transportasi, sementara peningkatan defisit jasa secara tahunan antara lain dipicu berkurangnya surplus jasa perjalanan," kata laporan BI dalam Neraca Pembayaran Indonesia kuartal I-2020 yang dikutip Kontan.co.id.

BI pun memerinci komponen yang menyokong perkembangan neraca dagang jasa. Pertama, neraca jasa perjalanan mencatat surplus US$ 1,4 miliar pada kuartal I-2020. Surplus ini turun dibandingkan surplus pada kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 1,6 miliar. 

Penyebabnya, ada penurunan penerimaan ekspor jasa perjalanan yang lebih dalam dibandingkan dengan penurunan pembayaran (impor) jasa perjalanan. 




TERBARU

[X]
×