Reporter: Petrus Dabu | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Defisit neraca perdagangan migas Indonesia kembali melebar. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis hari ini, Jumat (2/5), sepanjang Maret 2014 lalu, defisit neraca perdagangan migas mencapai US$ 1,36 miliar.
Padahal pada Februari lalu, defisit neraca perdagangan migas Indonesia sudah mengempis menjadi US$ 728 juta dari US$ 1,05 miliar pada Januari 2014.
Total ekspor migas Indonesia pada Maret 2014 mencapai US$ 2,64 miliar turun 3,24% dibandingkan Februari 2014 yang mencapai US$ US$ 2,72 miliar.
Sedangkan total impor migas mencapai US$ 4 miliar naik 15,83% dibandingkan Februari 2014 yang mencapai US$ 3,45 miliar.
Secara umum kinerja perdagangan Indonesia pada Maret 2014 memang masih surplus yang mencapai US$ 673,2 juta. Total ekspor mencapai US$ 15,21 miliar sedangkan impor mencapai US$ 14,53 miliar.
Namun surplus perdagangan Maret ini berkurang 20,18% dibandingkan Februari yang mencapai US$ 843,4 miliar.
Ekspor non migas tercatat mengalami peningkatan 5,59% dari US$ 11,90 miliar pada Februari menjadi US$ 12,57 miliar pada Maret 2014. Alhasil, surplus perdagangan non migas mencapai US$ 2,03 miliar meningkat 29,64% dibandingkan Februari yang mencapai US$ 1,57 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News