kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Defisit APBN-P 2010 di bawah 1,5%


Jumat, 10 Desember 2010 / 21:12 WIB
ILUSTRASI. Gerai ritel MAPI


Reporter: Bambang Rakhmanto | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pemerintah memperkirakan defisit anggaran hingga tutup tahun berada di kisaran di bawah 1,5%. Defisit akan terjadi jika pemerintah tidak mampu merealisasikan anggarannya hingga Rp. 90triliun.

Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan mengungkapkan defisit anggaran pada tahun 2010 bisa mencapai 1,2% jika pemerintah tidak mampu menghabiskan anggaran belanja hingga Rp 90 triliun pada Desember ini. Kepala BKF Agus Suprijanto mengatakan belajar dari pengalaman kinerja belanja negara pada tahun-tahun sebelumnya, maksimal anggaran yang bisa diserap pada bulan terakhir atau Desember hanya sekitar Rp 67 triliun.

“Sementara dana belanja negara yang masih belum cair cukup besar dan untuk bisa mencapai defisit anggaran 1,4%-1,5% dari PDB dibutuhkan penyerapan anggaran pada Desember sekitar Rp 80-90 triliun,” papar Agus Jumat (10/12).

"Kalau belanja ada di kisaran Rp 67 triliun, maka defisitnya bisa sekitar 1,2%-1,3% dari PDB," tambah Agus.

Sementara itu Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawaty memprediksi menyerapan anggaran hingga akhir tahun sebesar 90%. “Kira-kira sampai akhir tahun, kita hitung 90%, mungkin di 90,9% atau 91% lah ya," ujar Anny.

Anny mengaku, pada tahun ini memang banyak belanja yang tidak direalisasikan, berbeda dengan tahun lalu. Menurut Anny, pada tahun 2009 ada Pemilu yang dananya cukup besar turut berperan dalam mendongkrak penerimaan. Sedangkan tahun ini, penyerapan melambat karena harga minyak Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) tidak melampaui target dan kurs rupiah pun menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×