kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Defisit APBN 2009 Naik 0,1%


Selasa, 17 Februari 2009 / 15:36 WIB
Defisit APBN 2009 Naik 0,1%


Reporter: Uji Agung Santosa |

JAKARTA. Pemerintah bakal kembali menaikkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2009. Defisit yang tadinya diperkirakan sebesar 2,5% PDB atau sekitar Rp 132 triliun dinaikan menjadi 2,6% PDB atau sekitar Rp 137 triliun.

Kepastian kenaikan itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan (Depkeu) Anny Ratnawati dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (17/2). Defisit yang kian membengkak ini disebabkan oleh penurunan target penerimaan negara termasuk adanya tambahan stimulus fiskal 2009 sebesar Rp 71,3 triliun.

"Pendapatan negara turun 2,7% dari PDB. Defisit juga membengkak lantaran ada stimulus fiskal senilai Rp 71,3 triliun," kata Anny Ratnawati. Namun Anny, menolak berkomentar lebih jauh alasan sebenarnya kenapa defisit APBN 2009 bisa lebih besar dari perkiraan sebelumnya, termasuk adakah alokasi tambahan stimulus infrastruktur dalam defisit tersebut.

Untuk menambal defisit tersebut, pemerintah akan menggunakan sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) 2008 senilai total Rp 51 triliun ; termasuk dengan penerbitan surat utang negara (SUN) dan pinjaman luar negeri.

Imbal hasil yang tinggi dalam penerbitan obligasi membuat pemerintah akan memilih untuk memperbesar porsi utang. "Biayanya mahal untuk kita dan kita lebih baik mencari pembiayaan yang relatif lebih murah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×