kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Defisit anggaran per April Rp 55,1 triliun


Kamis, 17 Mei 2018 / 13:03 WIB
Defisit anggaran per April Rp 55,1 triliun
ILUSTRASI. Keterangan pers Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemkeu mencatat defisit anggaran per April 2018 sebesar Rp 55,1 triliun atau lebih kecil dari tahun lalu yang sebesar Rp 72,2 triliun. Dengan demikian defisit anggaran per April 0,37% dari PDB atau turun dari tahun lalu yang 0,53% dari PDB.

“Kalau dilihat dari sisi defisit, realisasinya mengalami perbaikan yang sangat konsisten. Kami jaga APBN secara hati-hari tapi tetap efektif dorong perekonomian,” ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di kantornya, Jakarta, Kamis (17/5).

Dengan defisit yang lebih kecil ini, maka keseimbangan primer mencatatkan surplus sebesar Rp 24,2 triliun. Angka ini naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 3,7 triliun. “Ini mengindikasikan terjaganya kesinambungan fiskal,” kata Sri Mulyani.

Ia melanjutkan, defisit APBN pada April ini turun dibandingkan periode yang sama dalam tiga tahun terakhir. Realisasi SiLPA per 30 April 2018 naik, yakni sebesar Rp 133,6 triliun dibandingkan tiga tahun sebelumnya.

Ia memaparkan, defisit ini tercapai dari penerimaan negara tumbuh lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Penerimaan perpajakan tercatat Rp 416,9 triliun dari yang tahun sebelumnya Rp 375 triliun atau naik 25,8%.

Dari sisi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mengalami kenaikan 40% dari tahun sebelumnya atau sebesar 109,9 triliun.

Sementara, di sisi belanja tercatat secara nominal dan persentase lebih tinggi. Tercatat realisasi belanja negara sebesar 26,3% dari target APBN dengan realisasi Rp 582,9 triliun dibandingkan tahun sebelumnya yanng sebesar Rp 538,1 triliun.

“Kenaikan ini terutama didorong oleh kinerja belanja K/L yang lebih baik,” kata  Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×