kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Dede Yusuf pertanyakan sumber anggaran kartu sakti


Kamis, 06 November 2014 / 18:52 WIB
Dede Yusuf pertanyakan sumber anggaran kartu sakti
ILUSTRASI. GOTO Bakal Gelar Private Placement Dengan Terbitkan 118 Miliar Saham


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf mempertanyakan anggaran tiga program yang sudah diluncurkan Jokowi yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Politikus Partai Demokrat itu mengatakan jika memang anggarannya berasal dari Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN maka komisi VI DPR bisa memanggil BUMN tersebut karena kalau mengeluarkan CSR itu harus terbuka dan masyarakat mesti mengetahuinya.

"Ini untuk apa, tendernya dari mana, karena buat kartu ratusan juta itu tidak mudah. Kita tunggu saja menteri-menteri kan lagi blusukan, tapi menteri-menteri ini harus berikan penjelasan ke DPR," kata Dede di Gedung DPR, Senayan, Kamis (6/11).

Dede yang membidangi masalah kesehatan tersebut meminta masyarakat untuk mendukung dan berpikir positif tentang program tersebut.

"Kita masih positif thinking dulu lah. Tapi undang-undang yang sah adalah BPJS, kalau pemerintah ingin melakukannya itu harus ubah undang-undang dulu," katanya.  (Wahyu Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×