kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Dede Yusuf pertanyakan sumber anggaran kartu sakti


Kamis, 06 November 2014 / 18:52 WIB
Dede Yusuf pertanyakan sumber anggaran kartu sakti
ILUSTRASI. GOTO Bakal Gelar Private Placement Dengan Terbitkan 118 Miliar Saham


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf mempertanyakan anggaran tiga program yang sudah diluncurkan Jokowi yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Politikus Partai Demokrat itu mengatakan jika memang anggarannya berasal dari Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN maka komisi VI DPR bisa memanggil BUMN tersebut karena kalau mengeluarkan CSR itu harus terbuka dan masyarakat mesti mengetahuinya.

"Ini untuk apa, tendernya dari mana, karena buat kartu ratusan juta itu tidak mudah. Kita tunggu saja menteri-menteri kan lagi blusukan, tapi menteri-menteri ini harus berikan penjelasan ke DPR," kata Dede di Gedung DPR, Senayan, Kamis (6/11).

Dede yang membidangi masalah kesehatan tersebut meminta masyarakat untuk mendukung dan berpikir positif tentang program tersebut.

"Kita masih positif thinking dulu lah. Tapi undang-undang yang sah adalah BPJS, kalau pemerintah ingin melakukannya itu harus ubah undang-undang dulu," katanya.  (Wahyu Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×