Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah akan memperpanjang pemberian fasilitas pajak pertambahan nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk pembelian rumah pada tahun 2025.
Airlangga menyebut, perpanjangan insentif PPN DTP tersebut masih akan dibahas bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Oleh karena itu, dirinya belum memastikan berapa lama insentif tersebut akan diperpanjang.
"Diperpanjangnya berapa lama itu masih akan diadakan pembahasan dengan Menteri Keuangan. Jadi ini masih menunggu pembahasan dengan Menteri Keuangan," ujar Airlangga dalam Konferensi Pers di Jakarta, Minggu (3/11).
Baca Juga: Pajak Konsumsi Ditargetkan Capai Rp 945,1 Triliun pada Tahun 2025, Ini Kata Pengamat
Adapun pelemahan daya beli masyarakat menjadi pertimbangan pemerintah memperpanjang insentif PPN DTP perumahan. Ia meyakini, dengan perpanjangan insentif tersebut maka dapat memacu pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, insentif PPN DTP perumahan merupakan komponen yang sangat diperlukan oleh kelas menengah. Sehingga pemerintah berkomitmen untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya kelas menengah.
Baca Juga: Dongkrak Daya Beli Kelas Menengah, Pemerintah Perpanjang Insentif PPN DTP Perumahan
Tidak hanya itu, pemerintah juga akan kembali memberikan insentif PPN DTP dan pajak penjualan atas barang mewah (PPN/PPnBM DTP) untuk kendaraan bermotor berbasis listrik dan mobil berbasis listrik.
"Dan kelas masyarakat itu (kelas menengah) adalah pertama untuk membeli rumah. Yang kedua beli untuk mobilitas bekerja. Oleh karena itu, kedua hal tersebut kami akan usulkan untuk diperpanjang," imbuhnya.
Selanjutnya: Siap-siap Rogoh Kocek Lebih Dalam! Pajak Progresif Kendaraan Naik mulai Januari 2025
Menarik Dibaca: Program Undian Bank Danamon, Hadiah Utama Mobil Xforce Exceed
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News