kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.499   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.699   70,40   0,92%
  • KOMPAS100 1.077   10,50   0,99%
  • LQ45 782   12,20   1,58%
  • ISSI 264   0,53   0,20%
  • IDX30 406   6,07   1,52%
  • IDXHIDIV20 472   4,64   0,99%
  • IDX80 119   1,25   1,07%
  • IDXV30 129   -1,04   -0,80%
  • IDXQ30 132   1,79   1,38%

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Akan Kucurkan Dana Rp 200 Triliun ke Perbankan


Rabu, 10 September 2025 / 15:40 WIB
Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Akan Kucurkan Dana Rp 200 Triliun ke Perbankan
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan akan memindakan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke sistem perbankan.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, Kementerian Keuangan akan memindahkan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke sistem perbankan.

Hal ini dilakukan untuk menghidupkan kembali aliran kredit dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Purbaya mengungkapkan bahwa saat ia masuk ke Kemenkeu, kondisi sistem keuangan nasional sedang kering, sehingga memicu perlambatan ekonomi dalam dua tahun terakhir.

Dampaknya, masyarakat sulit mencari pekerjaan akibat kebijakan moneter dan fiskal yang kurang jelas.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Siap Suntikan Rp 200 Triliun untuk Hidupkan Ekonomi Indonesia

"Saya lihat Kemenkeu bisa berperan di situ dengan memindahkan sebagian uang yang selama ini ada di bank sentral. Kebanyakan, ada Rp 430 triliun saya pindahan ke sistem perbankan Rp 200 triliun. Kita akan menyebar di sistem supaya uangnya bisa tumbuh dan ekonominya bisa jalan lagi," ujar Purbaya kepada awak media di Gedung Parlemen, Rabu (10/9/2025).

Ia menambahkan, langkah ini juga dibicarakan bersama Deputi Senior BI agar dana tersebut tidak kembali diserap oleh bank sentral, melainkan dapat dimanfaatkan perbankan.

Dana yang ditempatkan di rekening pemerintah di bank komersial tidak akan dibiarkan mengendap. 

Menurut Purbaya, bank akan terdorong untuk mencari imbal hasil lebih tinggi karena ada biaya (cost) dari dana tersebut. Mekanisme pasar inilah yang diharapkan bisa memacu penyaluran kredit.

"Jadi saya memaksa market mechanism berjalan dengan memberi senjata ke mereka. Jadi memaksa perbankan berpikir lebih keras untuk bekerja supaya dapat return yang tinggi," pungkasnya.

Selanjutnya: 8 Fakta Menarik Drakor Tempest di Disney+, Ini Jadwal Tayang & Jumlah Episodenya

Menarik Dibaca: Promo Es Krim Alfamart Periode 1-15 September 2025, Beli 1 Gratis 1 Joyday-Kaluli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×