Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto
Darmin mengatakan, meski pemerintah sudah menyusun pemerataan ekonomi, ia tak menampik bahwa realisasinya terlihat pelan.” Banyak yang salah kaprah selama puluhan tahun ini. Bagaimana perbaikinya? Pelan-pelan,” kata Darmin.
Ia menjelaskan, pemerintah saat ini tengah menggenjot ekonomi berbasis produksi rakyat dengan perhutanan sosial yang ada di beberapa lokasi. Adapun pemerintah telah menyelesaikan sertifikasi tanah hampir sesuai dengan targetnya.
“Yang memang belum adalah transmigrasi dan redistribusi lahan yang mau di-enforce ke perkebunan besar terutama kelapa sawit. Dia itu termasuk konsolidasi lahan. Kami percaya itu sudah akan berjalan di 2018. Maka pemerataan dan tingkat kemiskinan akan membaik dan membaik lagi,” jelasnya.
Bhima menyatakan, sudah ada terobosan penting di era Jokowi khususnya reforma agraria dan pembangunan infrastruktur di Indonesia timur.
Ini bisa jadi solusi mereduksi ketimpangan struktural. Oleh karena itu, agar sasaran pembangunan ekonomi tepat, pemerintah perlu fokus ke pembangunan ekonomi berbasis produksi rakyat.
“Misalnya instrumen dana desa lebih didominasi oleh BUMdes, infrastruktur padat karya dan pengelolaan lahan reforma agraria secara berkelanjutan,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News