kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.619   149,00   0,89%
  • IDX 6.786   36,80   0,55%
  • KOMPAS100 982   8,05   0,83%
  • LQ45 764   6,39   0,84%
  • ISSI 216   1,47   0,68%
  • IDX30 396   3,20   0,81%
  • IDXHIDIV20 471   1,01   0,22%
  • IDX80 111   0,87   0,79%
  • IDXV30 115   0,51   0,44%
  • IDXQ30 130   1,00   0,77%

Darmin: rupiah belum butuh intervensi BI


Rabu, 14 September 2016 / 22:30 WIB
Darmin: rupiah belum butuh intervensi BI


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pemerintah menilai wajar fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang terjadi sejak pertengahan bulan lalu. Bahkan, pemerintah menilai intervensi dari Bank Indonesia (BI) terhadap rupiah saat ini belum diperlukan.

"Walaupun rupiah turun, itu tidak banyak," kata Menteri Kordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Rabu (14/9).

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI, nilai tukar rupiah pada 14 September 2016 berada di level Rp 13.228 per dollar AS. Posisi tersebut melemah dibanding hari sebelumnya yang masih berada pada level Rp 13.151 per dollar AS.

Lebih lanjut menurut Darmin, kurs rupiah nantinya akan kembali menguat. Hal tersebut bisa terjadi apabila program pengampunan pajak sukses membawa masuk aset warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya mengatakan, pihaknya menginkan agar nilai tukar rupiah berada pada level kondusif. Pihaknya akan menjaga nilai tukar rupiah agar mampu mendorong kinerja ekspor. "Namun tak terapresiasi terlalu banyak sehingga memicu peningkatan impor," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×