Reporter: Herlina KD, | Editor: Edy Can
JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia terpilih Darmin Nasution menanggapi positif catatan atau kontrak politik dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dia mengatakan keseluruhan catatan dari anggota DPR adalah amanah yang baik.
Darmin mengungkapkan, substansi catatan yang diberikan oleh anggota DPR itu sudah sejalan dengan prioritas lembaga yang dipimpinnya. "Bagi saya semua itu sebagai sesuatu yang malah memberikan dukungan terhadap prioritas yang sedang dipersiapkan," jelas Darmin yang ditemui pada pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) Jum'at (23/7).
Catatan saja, setelah melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di depan Komisi XI DPR RI, kemarin Darmin telah terpilih secara aklamasi sebagai Gubernur BI. Darmin yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia menggantikan Boediono yang mengundurkan diri.
Beberapa poin catatan ini antara lain Darmin harus berkomitmen untuk membuat kebijakan moneter yang integratif dan bukan absolut, tapi kebijakan moneter yang bersinergi dengan kebijkan yang dapat menjadi insentif bagi sektor riil. Darmin juga diminta untuk membuat kebijakan yang dapat meningkatkan efisiensi industri perbankan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan memiliki efek positif tyerhadap pengurangan angka kemiskinan, penurunan pengangguran dan menciptakan lapangan kerja baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News