Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Patria Sjahrir mengungkapkan bahwa pihaknya membuka peluang untuk masuk ke pasar saham Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Pandu saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (16/10).
Pandu menjelaskan, langkah ini diperlukan sebab Danantara membutuhkan market yang sangat liquid, apalagi Danantara Investment Management hanya punya waktu dua bulan untuk melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Pasar Domestik Masih Kontraksi, Kinerja Emiten Semen Terancam Menyusut
"Kebetulan kita hanya punya waktu dua bulan, salah satunya memang yang paling cepat kita harus cari market yang paling liquid salah satunya di pasar bond, bond market. Kita pengen di public market equity," ujar Pandu.
Meski demikian, Pandu mengungkapkan, untuk masuk market equity tersebut diperlukan adanya peningkatan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di pasar saham tanah air. Di mana, saat ini RNTH Indonesia baru sekitar US$ 1 miliar.
"Tapi equity itu perlu likuiditas yang lebih banyak, tadi saya sebutkan kita hanya US$ 1 miliar per hari itu harus ditingkatkan harus bisa US$ 5 miliar - US$ 8 miliar per hari. Sama, nggak boleh kalah juga dengan India contohnya. Jadi ini salah satu yang perlu kita fokuskan, bagaimana memperdalam pasar modal di Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: WIKA Kantongi Kontrak Baru Rp6,19 Triliun per September 2025
Selanjutnya: Pasar Domestik Masih Kontraksi, Kinerja Emiten Semen Terancam Menyusut
Menarik Dibaca: PSSI Pecat Patrick Kluivert, Siapa Kandidat Pengganti Pelatih Timnas Indonesia?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News