kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Dana pengganti sawah puso cair akhir April mendatang


Rabu, 16 Maret 2011 / 16:22 WIB
Dana pengganti sawah puso cair akhir April mendatang
ILUSTRASI. Jurnalis mencoba smartphone Oppo Reno3 dalam acara Unboxing Spesial Reno3 di Jakarta, Senin (16/3).


Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah akan mengucurkan dana subsidi bagi petani yang gagal panen pada akhir April mendatang. Dana sebesar Rp 2,6 juta per hektare ini diberikan bagi petani yang sawahnya puso.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, pemberian dana subsidi tersebut bertepatan setelah masa panen raya yang berakhir April mendatang. "April ini kan masih panen raya jadi untuk pengamanan hasil itu," ujarnya usai rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah, Rabu (16/3).

Suswono mengatakan, pencairan dana tersebut akan dilakukan melalui bank. Menurutnya, pola pengucurannya persis seperti penggantian dana pembelian sapi bagi korban letusan Gunung Merapi. Ketika itu, pemerintah tidak memberikan dana tunai melainkan langsung ke rekening pemilik sapi. Selanjutnya, dana cair apabila sapi penggantinya sudah ada dan peternak siap membelinya.

Sayang, Suswono enggan memperinci bagaimana koordinasi maupun bank penyalur dana bantuan itu. Alasannya, saat ini sedang menyusun teknis pelaksanaannya. Cuma, dia bilang bank penyalur bantuan itu harus bisa menjangkau petani hingga tingkat kecamatan.

Saat ini, pemerintah telah menerjunkan tim untuk mendata dan mengawasi seluruh lahan puso sebelum menggelontorkan dana. Kegiatan itu melibatkan kooordinasi pemerintah pusat yang dipimpin Direktur Jenderal Tanaman Pangan dengan dinas pertanian provinsi dan kabupaten/kota hingga tingkat kecamatan.

Dengan demikian, hasilnya sesuai dengan kenyataan di lapangan."Tidak bisa laporan yang sepihak tetapi ada cek untuk menghindari kemungkinan adanya moral hazard," imbuh politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Namun, dia optimistis petani tidak akan membiarkan lahan pertaniannya puso demi mengejar dana Rp2,6 juta itu. Selain itu, dia yakin bahwa pemerintah daerah tidak akan membiarkan kinerjanya jelek dalam menjaga ketahanan pangan di daerahnya apalagi target produksi padi tahun ini meningkat 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×