Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berbagai peristiwa kini mengancam harga pangan Indonesia.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual melihat, ada indikasi krisis pangan di Indonesia karena adanya peristiwa tersebut.
Bila indikasi krisis pangan ini terjadi, maka David membuka opsi ada kemungkinan kenaikan inflasi pangan.
Setidaknya, beberapa peristiwa yang perlu diwaspadai adalah mulai terjadinya fenomena El Nino juga kenaikan harga energi.
Baca Juga: Ada El Nino, 2.269 Ha Tanaman Padi Terancam Gagal Panen
"Kenaikan harga energi akibat kondisi geopolitik dan penurunan produksi minyak OPEC bisa merembet pada kenaikan komoditas pangan juga," tutur David kepada Kontan.co.id, Minggu (6/8).
Meski demikian, David melihat bahwa pasokan pangan Indonesia masih lebih dari cukup, seperti beras contohnya.
Namun, David tetap mengimbau pemerintah pasang kuda-kuda untuk menjaga pasokan pangan Indonesia, sekalipun ini dengan opsi impor pangan.
Baca Juga: Antisipasi Inflasi Pangan, Ini yang Dilakukan Badan Pangan Nasional
Lebih lanjut, dengan kondisi tersebut David tetap percaya bahwa inflasi umum Indonesia tak akan terungkit signifikan dan masih berada dalam kisaran sasaran BI yang sebesar 2% yoy hingga 4% yoy.
Dari hitungannya, inflasi umum di sepanjang tahun ini akan bergerak di kisaran 2,3% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News