Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli
Prima juga optimistis memasuki kuartal II-2022, realisasi belanja APBD akan tumbuh cukup baik dibandingkan dengan kinerja kuartal I 2022.
Peningkatan tersebut diindikasikan dari adanya momentum lebaran berupa kebijakan pemberian THR dan Gaji ke-13 kepada aparatur Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD), dan juga selesainya proses tender dan pembayaran termin pengerjaan sampai dengan kuartal II-2022.
Lebih lanjut, Prima menjelaskan, dana pemda yang menumpuk di perbankan hingga Rp 202,35 triliun pada Maret 2022 merupakan efek dari belum optimalnya kinerja serapan belanja daerah.
“Adapun belanja daerah yang belum optimal diantaranya disebabkan oleh menurunnya realisasi belanja pegawai dibanding tahun lalu, dan juga kinerja Belanja Modal yang belum optimal pada kuartal pertama,” jelasnya.
Baca Juga: Kemendagri Dorong Pemda Manfaatkan Retribusi Pengelolaan Sampah
Belanja daerah, lanjut Prima merupakan bagian dari belanja pemerintah dan pembentukan modal tetap bruto yang meningkat akan memberikan kontribusi positif kepada pertumbuhan ekonomi terutama pada saat terjadi tekanan pada kegiatan dan aktivitas masyarakat yang belum optimal. Sehingga belanja daerah perlu untuk terus di dorong kinerjanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News