kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dana Haji diusulkan diinvestasikan di obligasi perpetual


Kamis, 26 April 2018 / 19:23 WIB
Dana Haji diusulkan diinvestasikan di obligasi perpetual
ILUSTRASI. Keberangkatan Haji


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong menyarankan, kelolaan dana haji harus diinvestasikan di produk investasi dengan imbal hasil atau yield lebih tinggi.

"Harus yield yang lebih tinggi, misalnya surat berharga (obligasi) yang perpetual karena memiliki yield yang lebih tinggi," ungkap Lembong di Istana Kepresidenan, Kamis (26/4).

Obligasi perpetual merupakan surat utang tanpa jatuh tempo, sehingga kerap disebut sebagai obligasi abadi. Salah satu perusahaan yang baru saja menerbitkan perpetual bonds ini adalah PT PP Tbk sebesar Rp 1 triliun dengan bunga yang ditawarkan sampai 9,65%.

Adapun saat ini mayoritas dana haji yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) itu ditempatkan dalam deposito yang hanya memiliki yield sekitar 6%. Sementara, kalau dialokasikan di obligasi perpetual, yield-nya bisa 9%.

Meski begitu, lanjut Lembong, BPKH jangan mengambil produk investasi dengan return terlalu tinggi, semisal sampai 13%-14%. Pasalnya, risiko investasi itu akan lebih berat.

Sebelumnya, Kepala BPKH Anggito Abimanyu mengatakan, tahun depan, pihaknya akan berinvestasi di dalam negeri dan Arab Saudi. Investasinya berupa bidang perhotelan, katering, dan tranpsortasi.

Sementara, untuk investasi di Indonesia, Anggito bilang, pihaknya akan ikut dalam Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA). "Kami sudah melakukan penandatanganan dengan PINA yang dipimpin menteri Bappenas, jadi menteri Bappenas akan menyampaikan kepada kami daftar-daftar proyek-proyek investasi yang akan disampaikan, yang itu optimal dan aman dan itu menggunakan prinsip syariah," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×