kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dana Haji diinvestasikan ke proyek menguntungkan


Rabu, 02 Agustus 2017 / 20:50 WIB
Dana Haji diinvestasikan ke proyek menguntungkan


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintah menyebutkan pengelolaan dana haji dengan menginvestasikannya ke infrastruktur dapat menguntungkan jamaah calon haji.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebutkan dana haji akan diinvestasikan ke portofolio yang sifatnya jangka panjang dan berpotensi menjanjikan return atau imbal hasil lebih besar.

"Return lebih besar akan memberi manfaat lebih besar bagi jamaah calon haji yang dananya sudah ada di dalam dana haji itu sendiri," kata Bambang, di LPEM FEB Universitas Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (1/8).

Terlebih, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga telah menjanjikan dana haji akan diinvestasikan ke proyek yang pasti menguntungkan, seperti investasi jalan tol dan pembangunan pembangkit listrik.

"Apakah dalam bentuk misalnya pengeluaran lebih rendah atau pelayanan akan lebih bagus. Apakah akomodasinya, transportasi, fasilitas kesehatan nantinya ketika ada di Mekah," kata Bambang.

Mantan Menteri Keuangan itu menjelaskan, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), yang akan bertanggung jawab mengelola dana haji tersebut.

Sejauh ini pemerintah tengah mencari instrumen investasi dengan untung yang lebih besar. Apakah melalui sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

"Selama ini dana haji tidak ditangani oleh badan khusus, tapi hanya merupakan rekening di Kementerian Agama. Sehingga kalau pun sudah ada manfaat, misalnya return dari bank atau sukuk," kata Bambang. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×