kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana bansos tak pengaruhi pertumbuhan ekonomi


Rabu, 19 Maret 2014 / 19:55 WIB
Dana bansos tak pengaruhi pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. Cuaca besok Sabtu (29/10) di Jawa dan Bali dari BMKG cerah hingga hujan ringan. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo.


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa buka suara terkait kisruh dana bantuan sosial (bansos).

Seperti diberitakan sebelumnya, anggaran untuk bantuan soaial tiba-tiba membengkak dari Rp 73,2 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 menjadi Rp 91,8 triliun dalam laporan terkini penggunaaan anggaran bulan Februari 2014.

Menurut Hatta, lebih baik dana bansos yang bertambah tersebut jangan dulu dicairkan. Bahkan, menurutnya, dana bansos tersebut tidak akan terlalu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, maupun penanggulangan kemiskinan.

"Oleh karenanya, lebih baik ditahan atau dialihkan untuk belanja modal lagi," ujar Hatta, Rabu (19/3) di Kantor Presiden, Jakarta.

Hatta tidak menampik bila masalah ini juga bisa berpengaruh terhadap situasi Pemilihan Umum (Pemilu). Oleh karena itu, minimal dan tersebut ditahan hingga Pemilu berakhir. Menurutnya, hal itu juga sesuai dengan rekomendasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sementar Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku tidak setuju dengan usul Hatta. Menurutnya beberapa anggaran bansos yang bertambah itu dinataranya untuk dana jaminan sosial yang sangat dibutuhkan masyarakat.

"Kalau tidak dikeluarkan orang sakit bayarnya pakai apa," ketus Chatib.

Oleh karenanya, kata Chatib, jangan asal tahan anggaran. Harus dilihat dulu penggunaannya. Kalau memang urgen, dana bansos harus keluar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×