Reporter: Grace Olivia, Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Dana bantuan sosial alias bansos Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019 ini hampir habis. Sampai Oktober 2019, realisasi dana bansos sudah mencapai 94,53% dari target.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, realisasi penggunaan anggaran bansos sudah sebesar Rp 91,75 triliun sepanjang Januari-Oktober 2019. Jumlah itu sudah 94,53% dari target dalam APBN 2019 sebesar Rp 97,06 triliun. "Realisasi penggunaan anggaran bansos yang sudah mencapai 94,5%, ini lebih cepat dari tahun lalu. Pertumbuhannya double digit," ujar Askolani, Senin (18/11).
Sebagai perbandingan, berdasarkan data Kementerian Keuangan, penyaluran anggaran bansos pada Oktober 2018 mencapai Rp 69,1 triliun atau 89,5% dari target Rp77,3 triliun. Hanya, jika membandingkan pertumbuhan penggunaan dana bansos, partumbuhan tahun ini sejatinya lebih tinggi tahun lalu ketimbang tahun ini. Pada Januari sampai Oktober 2019, penggunaan dana bansos tumbuh 32,7 persen. Sementara pada Januari-Oktober 2018 mencapai 47,8 persen.
Askolani mengatakan, ini terjadi karena selisih alokasi anggaran bansos pada tahun lalu meningkat cukup tinggi dari 2017 dibandingkan 2019 dari 2018. "Tapi untuk tahun depan, dengan kartu-kartu kemungkinan pertumbuhannya akan tinggi juga," kata dia.
Adapun, penyaluran bansos tersebar di: Pertama, program keluarga harapan dengan realisasi sudah mencapai Rp32,7 triliun atau 100 persen dari target.
Kedua, pembayaran iuran kepesertaan BPJS Kesehatan untuk kelas Penerima Bantuan Iuran (PBI). Realisasi penyaluran bansos untuk PBI sudah mencapai Rp26,6 triliun atau 99,7 persen dari target di APBN 2019.
Ketiga, penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang sudah mencapai Rp15,8 triliun atau 76,8 persen dari target.
Keempat, penyaluran dana bantuan bencana sekitar Rp2,6 triliun dan lainnya.
Adapun di tahun depan, Pemerintah Jokowi akan kembali mengerek dana bansos senilai Rp102,9 triliun, seperti tercantum dalam APBN 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
