Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono harus mendampingi istrinya, Ani Yudhoyono selama masa perawatan kanker darah di Singapura. Karena itu, SBY meminta maaf karena tak bisa menghadiri sejumlah acara yang telah diagendakan.
"Saya dan Ibu Ani meminta maaf karena tidak dapat menghadiri sejumlah kegiatan, yang direncanakan oleh berbagai pihak yang sebelumnya saya niatkan untuk saya penuhi," kata SBY dalam video yang dilihat Kontan.co.id, Rabu (13/2).
"Sebagai seorang suami, tentu saya harus mendampingi Ibu Ani dalam menghadapi ujian dan cobaan Tuhan ini," lanjutnya.
SBY melanjutkan, ia mnenilai Ani Yudhoyono adalah sosok yang kuat, tabah, dan tegar dalam menghadapi tantangan kehidupan. Termasuk ketika menjalani suka dan duka selama 10 tahun saya mengemban tugas memimpin Indonesia.
"Namun, bagaimanapun, saya, Ibu Ani dan keluarga harus bersatu dalam semangat keyakinan dan kekuatan agar semua ikhtiar untuk penyembuhan Ibu Ani dengan izin pertolongan Allah dapat berhasil dengan baik," ungkapnya.
Seperti diberitakan, Ani Yudhoyono harus dirawat sejak tanggal 2 Februari 2019 yang lalu atas rekomendasi tim dokter kepresidenan Indonesia. Sejak saat itu SBY juga harus mendampingi Ibu Ani dalam pengobatan dan perawatan kesehatan di National Universtiy Hospital Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News