kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Dampak PP 28/2025 Terhadap FDI Dinilai Baru Terasa pada Kuartal IV 2025


Jumat, 08 Agustus 2025 / 17:06 WIB
Dampak PP 28/2025 Terhadap FDI Dinilai Baru Terasa pada Kuartal IV 2025
ILUSTRASI. Ekonom Bank Permata, Josua Pardede saat outlook perekonomian di Jakarta (14/5/2024). PP 28/2025 atasi keluhan lama investor dengan pusatkan seluruh proses perizinan di sistem Online Single Submission (OSS). ?


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

Ketiga, pendekatan berbasis risiko yang menjaga proporsionalitas beban kepatuhan.

"Secara mikro ini bisa mempercepat proyek di sektor padat izin (perumahan/kawasan industri, transportasi/logistik, telekomunikasi, dan manufaktur kimia/logam) yang memang mendominasi realisasi saat ini," katanya.

Untuk proyeksi, Josua memperkirakan FDI akan cenderung stabil atau melemah sedikit pada kuartal III-2025 karena proses penyesuaian teknis OSS/INSW hingga maksimal empat bulan, penyesuaian investor terhadap ketentuan baru, serta tantangan eksternal seperti penguatan dolar dan ketegangan perdagangan global. 

Baca Juga: Panduan Cara Daftar UMKM Online via OSS untuk Perizinan Usaha dan Syaratnya

Namun memasuki kuartal IV-2025, peluang kenaikan investasi asing membaik jika integrasi sistem dan SLA berjalan tanpa friksi, pipeline proyek hilirisasi seperti logam dasar dan kimia terealisasi lebih cepat, dan dukungan seperti ketersediaan lahan, tenaga listrik, dan insentif fiskal tetap kompetitif.

Sebagai catatan, realisasi hilirisasi pada semester I-2025 sudah mencapai Rp 280,8 triliun, naik 54,8% secara tahunan, yang menunjukkan proyek-proyek besar masih on-track, sebuah bantalan untuk rebound PMA ketika hambatan administratif berkurang. 

Secara keseluruhan, Josua menilai PP 28/2025 adalah katalis kredibel yang memperbaiki daya tarik investasi Indonesia secara struktural. 

Meski lonjakan FDI yang signifikan kemungkinan baru terasa akhir semester II atau kuartal IV setelah masa transisi, regulasi ini efektif menurunkan “biaya ketidakpastian” yang kerap sama pentingnya dengan insentif fiskal dalam menarik modal asing.

"Itu yang akan mengangkat tren FDI secara bertahap, bukan sekaligus," pungkasnya.

Selanjutnya: KAI Raih Peringkat idAAA dari Pefindo

Menarik Dibaca: VIDA Ingatkan Risiko Simpan Dokumen di Galeri HP, Ini Tips Aman Simpan Dokumen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×