Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Indonesia menempati peringkat keenam sebagai negara dengan tingkat korupsi tertinggi di Asia Tenggara (ASEAN) pada 2024.
Temuan tersebut tercantum dalam laporan CPI 2024 yang dirilis Transparency International (TI) pada 11 Februari 2025.
Survei ini mengukur tingkat risiko korupsi di sektor publik pada 180 negara, termasuk negara-negara di kawasan ASEAN.
Adapun penilaian diberikan dalam rentang 0 hingga 100, di mana skor 0 menunjukkan kondisi sangat korup, sedangkan skor 100 mencerminkan kondisi sangat bersih.
Lantas, negara mana dengan tingkat korupsi tertinggi di ASEAN 2024?
Negara paling korup di ASEAN 2024
Singapura tercatat sebagai negara paling bersih dari korupsi di Asia Tenggara dengan skor 84 dari 100, menurut data Statista (8/7/2025).
Sebaliknya, Myanmar menjadi negara paling korup di kawasan tersebut dengan skor hanya 16 dari 100.
Berikut daftar negara dengan skor CPI 2024 terendah di ASEAN:
Baca Juga: KPK Sita US$ 1,6 juta, 4 unit Mobil & 5 Bidang Tanah terkait Korupsi Kuota Haji
1. Myanmar
Myanmar menjadi negara dengan skor CPI terendah di ASEAN, yakni 16 poin, turun 4 poin dibanding 2023. Negara ini menempati peringkat 168 dari 180 negara di dunia sekaligus posisi terakhir di kawasan ASEAN.
2. Kamboja
Kamboja memperoleh skor 21 pada 2024, turun 1 poin dari tahun sebelumnya. Dengan hasil ini, Kamboja berada di peringkat 158 dari 180 negara.
3. Filipina
Filipina mencatat skor 33 pada 2024, turun 1 poin dari 2023. Negara ini berada di peringkat 114 dari 180 negara, setara dengan Laos.
4. Laos
Laos meraih skor 33, naik 5 poin dibanding 2023. Dengan capaian tersebut, Laos menempati peringkat 114 dari 180 negara, sama dengan Filipina.
5. Thailand
Thailand menduduki posisi kelima sebagai negara dengan tingkat korupsi tertinggi di ASEAN. Negara ini memperoleh skor 34, turun 1 poin dibanding 2023. Pada 2024, Thailand berada di peringkat 107 dari 180 negara.
Baca Juga: Kasus Asabri, 10 Korporasi Ini Didakwa Rugikan Negara Rp 7,87 Triliun
6. Indonesia
Sejak pertama kali diluncurkan pada 1995, Indonesia selalu menjadi salah satu negara yang secara rutin masuk dalam pengukuran CPI, dilansir dari Transparency International (TI). Pada saat itu, Indonesia memperoleh skor 19 dan menempati peringkat terakhir, yakni urutan ke-41 dari 41 negara yang disurvei.
Dua dekade kemudian, tepatnya pada 2023, skor CPI Indonesia tercatat sebesar 34 dengan peringkat 115 dari 180 negara. Adapun dalam laporan CPI 2024 yang dirilis 11 Februari 2025, terlihat bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan serius dalam pemberantasan korupsi.
CPI Indonesia 2024 berada di skor 37 dari 100 dan menempati peringkat 99 dari 180 negara. Skor tersebut naik 3 poin dibanding CPI 2023 yang mencatat angka 34 dari 100 dengan peringkat 115.
7. Vietnam
Vietnam menempati posisi di atas Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat korupsi terendah di ASEAN. Pada 2024, negara ini meraih skor 40, turun 1 poin dibanding 2023, dan berada di peringkat 88 dari 180 negara di dunia.
8. Timor Leste
Timor Leste mencatat skor 40 pada 2024 dan menempati peringkat 73 dari 180 negara. Negara ini menjadi salah satu yang paling bersih dari korupsi di kawasan, menempati posisi ketiga di ASEAN.
Tonton: Sumber Kekayaan Riza Chalid, Buronan Korupsi Minyak Pertamina
9. Malaysia
Malaysia menjadi negara peringkat kedua di Asia Tenggara dengan skor CPI 50. Poin ini tidak berubah sejak 2023 lalu. Tahun ini, Malaysia menempati peringkat 57 dari 180 negara yang diukur.
10. Singapura
Singapura menjadi negara paling bersih dari korupsi di kawasan ASEAN, dengan skor 84 pada 2024. Skor ini naik 1 poin dari 83 pada 2023. Selain itu, Singapura juga berhasil menempati peringkat 3 dari 180 negara yang disurvei.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Urutan Negara Paling Korup di ASEAN Menurut CPI 2024, Indonesia Nomor Berapa?"
Selanjutnya: Kalah dari Malaysia Vietnam & Timor Lester, RI Rangking 6 Negara Korup ASEAN 2025
Menarik Dibaca: Cara Menanam Bunga Telang yang Sering Dipakai untuk Teh Biru Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News