kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45902,60   -24,13   -2.60%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daftar lengkap relawan dan tim sukses Jokowi di jajaran komisaris BUMN


Selasa, 03 November 2020 / 16:47 WIB
Daftar lengkap relawan dan tim sukses Jokowi di jajaran komisaris BUMN
ILUSTRASI. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus menambah daftar relawan atau tim sukses Jokowi masuk sebagai daftar komisaris BUMN. Ini daftarnya.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Pengangkatan relawan pendukung masa kampanye Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai komisaris di perusahaan milik negara atau BUMN masih terus berlanjut. Menteri BUMN Erick Thohir masih terus menambah daftar jajaran politis, relawan, tim sukses Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres menjadi komisaris di perusahaan negara. 

Mayoritas peristiwa ini terjadi di periode kedua Jokowi memimpin negerin ini. Yang terbaru, pertama,  adalah Menteri BUMN Erick mengangkat Kang Dede, alias Kristia Budiyarto, influencer yang kerap menepis berita  terkait Presiden Jokowi, serta kebijakannya menjadi komisaris independen di PT Pelni, Senin (2/11).

Kang Dede alias Kristia Budiyarto adalah salah satu koordinator media sosial saat Jokowi dan Ma'ruf Amin saat Pilpres 2019 lalu.

Atas diangkatnya menjadi Komisaris Independen Pelni, Kang Dede juga langsung mencuit di akun Twitternya dengan ucapan begini:

"Terima Kasih semua untuk doa baiknya untuk amanah dan tanggung jawab yang diberikan kepada saya. Mohon maaf blm bisa bales mention satu persatu, semoga Tuhan memberkati kita semua."

Selain Kang Dede, kedua, Menteri BUMN juga baru-baru ini juga mengangkat relawan pendukung Jokowi yakni Ulin Niám Yusron.

 Ulin begitu biasa dia disebut sejak 8 Oktober 2020 lalu menjadi Komisaris Independen PT Indonesia Tourism Development Corporation alias ITDC. Ini adalah BUMN yang mengelola sejumlah kawasan wisata seperti Mandalika, Lombok, Nusa Dua, Bali.

Ketiga adalah  Dyah Kartika Rini Djoemadi (Kartika Djoemadi) yang menjadi menjadi Komisaris Independen PT Jasa Raharja, perusahaan milik negara alias BUMN di bidang asuransi sosial seperti asuransi kecelakaan penumpang dan kecelakaan lalu lintas.

Kartika Rini Djoemadi adalah relawan Jokowi dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2012 dan pemilihan presiden RI pada 2014. 

"Selamat kepada Ibu Dyah Kartika Rini yang telah diangkat sebagai Komisaris Independen PT Jasa Raharja," tulis dalam akun Instagram Jasa Raharja, 28 Oktober 2020.

Sebelum di Jasa Raharja, Kartika Djoemadi adalah komisaris di Danareksa selama 5 tahun, sejak tahun 2015.

Baca Juga: Menteri Erick angkat koordinator tim medsos Jokowi Kang Dede jadi komisaris Pelni

Ini artinya, Kartika yang juga lulusan Universitas Indonesia program  Master of Science  and Communication ini dan menyelesaikan program doktor ekonomi dan manajemen ini lebih lama masuk jajaran komisaris di BUMN ketimbang relawan lainnya, yakni sejak Jokowi menang di Pilpres 2014.

Oh iya,  Kartika adalah salah satu pendiri Jokowi Ahok Social Media Volunteers (Jasmev).

Empat, Eko Sulistyo yang menjadi Komisaris PLN pada 9 Oktober 2020. Mengikuti jejaknya, Eko pernah menjadi Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Solo periode 2003-2008.

Tak berhenti di situ saja, Eko juga menjadi salah satu pendukung Jokowi sejak Pilwakot Solo periode kedua, Pilgub DKI Jakarta, hingga Pilpres 2014.

Boleh jadi karena itu juga, Eko bahkan sempat diangkat menjadi Deputi IV Bidang Komunikasi Politik Kantor Staf Presiden pada 2014-2019

Kelima,  adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang duduk sebagai komisaris Pertamina. Jokowi mengangkat Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina pada akhir 2019, tidak lama setelah Ahok keluar dari penjara Mako Brimob.

Sulit dipungkiri  Ahok memang dikenal memiliki hubungan dekat dengan Presiden Jokowi. Keduanya bergandengan memenangkan Pilgub DKI Jakarta. Ahok kemudian mengggantikan Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta, lantaran Jokowi menjadi Presiden.

Ahok menggantikan jabatan Jokowi  di masa sisa jabatan tahun 2012-2017.

Keenam, ada nama Triawan Munaf. Masuk sebagai tim kampanye  Jokowi, Triawan Munaf lantas diangkat menjadi Kepala Badan Ekonomi Kreatif pada periode pertama Presiden Jokowi menjadi presiden.

Di periode kedua Jokowi menjadi Presiden RI, Triawan menjadi Komisaris Utama maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). 

Baca Juga: Berkat Ahok, kini milenial jadi Dirut dan Direksi di anak usaha Pertamina

Ketujuh, Yenny Wahid. Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid dalam Pilpres 2019 memutuskan memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Meski Yenny bukan anggota tim sukses Jokowi Ma’ruf, namun Yenny ikut turun langsung dalam kampanye pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Dan pada awal tahun 2020, Yenny pun menduduki jabatan sebagai Komisaris independen PT Garuda Indonesia Tbk  (GIAA).

Delapan,  Fadjroel Rachman saat ini adalah Juru Bicara (Jubir) Presiden Jokowi. Sebagai tim sukses Jokowi, deretan jabatan komisaris pernah diemban Fadjroel Rachman.

Fadjroel misalnya, pernah menjadi  Komisaris Utama BUMN di perusaahaan kontruksi milik negara yakni PT Adhi KaryaTbk (ADHI)

Juni 2020 lalu, Fadjroel ditunjuk sebagai komisaris BUMN konstruksi lainnya , yakni PT Waskita KaryaTbk (WSKT).

Sembilan,  Viktor Sirait juga tercatat sebagai tim sukses Jokowi.  Viktor kini adalah komisaris independen PT Waskita Karya Tbk (WSKT)

Pada Juni 2020, Viktor menduduki kursi komisaris independen PT Waskita Karya Tbk.

Sepuluh, Rizal Mallarangeng pada Juni 2020 menjadi Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia Tbk  atau Telkom (TLKM) pada 19 Juni 2020.

Menteri BUMN, Erick Thohir, mengangkat Rizal Mallarangeng lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Jumat (19/6).

Dari rekam jejaknya, Rizal tercatat juga pernah aktif relawan pemenangan Jokowi-Ma'ruf saat Pilpres 2019. Posisinya sangat strategis, yakni sebagai Koordinator Nasional Relawan Golkar Jokowi ( Gojo), organisasi sayap milik Partai Golkar.

Gojo adalah kelompok relawan Jokowi yang sedari awal berada di barisan pendukung mantan Wali Kota Solo tersebut. Gojo juga didirikan untuk fokus menggarap pemilih milenial.

Selain aktif menggalang dukungan untuk Jokowi lewat Gojo, Rizal juga masuk dalam Tim Kemenangan Nasional atau TKN Jokowi-Ma'ruf. Rizal bertugas di tim penugasan khusus dalam TKN bersama lima orang lainnya.

Sebelas, Wawan Iriawan adalah komisaris Telkom. Kader Partai Nasdem ,partai pendukung Jokowi dalam Pilpres,  

Dalam Kongres II Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran Jakarta, namanya masuk dalam kepengurusan partai periode 2019-2024 di bawah kepemimpinan Surya Paloh.

Di kepengurusan baru, Wawan menjabat sebagai Sekretaris di Mahkamah Partai Nasdem. Dikutip dari laman resmi Partai Nasdem, Wawan juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai.

 Dua belas, Irma Suryani Chaniago diangkat menjadi komisaris independen PT Pelindo I April 2020.

 Dia merupakan politikus Partai NasDem. Lahir di Metro, Lampung, Irma dikenal sebagai aktivis buruh dan politisi Indonesia dari Nasdem.

Irma juga tercatat menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat 2014-2019.

Tiga belas, di perusahaan negara khusus keuangan juga berderet pendukung Jokowi.  Di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dalam Rapat Umum Saham Luar Biasa (RUPSLB) BRI Februari 2020, Erick Thohir mengangkat kader Partai PDIP Dwi Ria Latifa  sebagai komisaris.

Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir ubah komisaris PT INTI, purnawirawan TNI salah satunya

Empat belas, masih di bank yang sama, yakni Bank Rakyat Indonesia atau BRI (BBRI), ada Partai Hanura Zulnahar Usman sebagai Komisaris BRI.

Zulnahar Usman merupakan Bendahara Umum atau Bendum Partai Hanura yang masuk dalam kepengurusan partai politik.

Lima belas, Arif Budimanta, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias PDIP diangkat Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi komisaris PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada Februari 2020.

 Dalam organisasi kepartaian, Arif pernah menjadi Ketua DPP PDIP periode 2005-2010. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi PDIP di MPR RI 2009-2013.

Arif juga aktif sebagai Direktur Eksekutif the Megawati Institute, Dewan Penasehat PP Ikatan Anggar Seluruh Indonesia, dan Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Selain berkecimpung di partai berlogo banteng bermoncong putih itu, Arif juga diketahui merupakan “tangan kanan” Presiden Joko Widodo.

Pada November 2019 lalu, pria yang lahir di Medan, 15 Maret 1968 diangkat menjadi staf khusus Presiden. Latar belakang pendidikan Arif yaitu, lulusan sarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1990. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan magister di Universitas Indonesia.

Enam belas,  Di BUMN pertambangan, Menteri Erick Thohir  menjadikan Arya Sinulingga menjadi Komisaris PT Inalum 25 November 2019.

Arya sebelumnya merupakan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Arya Sinulingga juga tercatat sebagai  Staf Khusus III Kementerian BUMN merangkap Komisaris Inalum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×