Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
4. Kementerian Kesehatan (Kemenkes)
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan membuka 23.200 formasi CASN 2024 yang terdiri dari CPNS dan PPPK. Formasi CASN 2024 tersebut terdiri atas 8.607 CPNS dan 14.593 PPPK.
Formasi ini akan disebar di sejumlah kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah.
“Misalnya rumah sakit dan klinik di kampus-kampus, belum lagi di daerah-daerah. Semuanya saling menopang untuk mewujudkan layanan yang baik dan merata,” ungkap Anas, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (21/4/2024).
Selain itu, Kementerian PANRB juga akan memperhatikan pengadaan ASN Kemenkes yang akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia berharap agar talenta-talenta baru atau talenta digital yang ditempatkan di IKN mampu mengembangkan pelayanan kesehatan di IKN dengan cepat.
5. Kementerian Agama (Kemenag)
Kementerian Agama (Kemenag) menjadi instansi pemerintah yang akan membuka formasi CASN terbanyak sepanjang rekrutmen ini. Pasalnya, Kemenag akan membuka 110.553 CASN 2024 dengan rincian 20.772 CPNS dan 89.781 PPPK.
Anas mengungkapkan, Kementerian PAN-RB dan Kemenag telah membahas sejumlah formasi, seperti untuk guru madrasah, guru Sekolah Menengah Teologi Kristen, Sekolah Menengah Atas Katolik, dosen perguruan tinggi keagamaan negeri, dan sebagainya.
Selain itu, beberapa formasi juga yang akan ditempatkan di IKN.
Baca Juga: Menteri PANRB Setujui 40.839 Formasi CASN di Kementerian Sosial Pada 2024
6. Kementerian PUPR
Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turut membuka 26.319 formasi CASN 2024 dalam upaya untuk mendukung prioritas pembangunan nasional yang dieksekusi langsung Kementerian PUPR.
Anas mengatakan, Kementerian PUPR sebagai instansi yang bertanggung jawab dalam pembangunan infrastruktur, termasuk pembangunan IKN, serta memiliki dampak langsung terhadap peningkatan perekonomian dan pelayanan publik.
Penetapan kebutuhan bagi Kementerian PUPR terdiri dari 6.385 CPNS tenaga teknis, 3 CPNS tenaga kesehatan, serta 19.931 PPPK untuk tenaga teknis.
Anas berharap, jumlah kebutuhan ini dapat memenuhi SDM kompeten yang akan membuat terobosan dalam pembangunan infrastruktur.