kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cuma Dibahas Dalam Waktu 42 Hari, RUU Ibu Kota Negara Sudah Disahkan Jadi UU


Selasa, 18 Januari 2022 / 20:59 WIB
Cuma Dibahas Dalam Waktu 42 Hari, RUU Ibu Kota Negara Sudah Disahkan Jadi UU
ILUSTRASI. Ketua Pansus IKN Ahmad Doli Kurnia membacakan laporan hasil sidang Pansus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN)


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mencatat, pembahasan RUU IKN mulai dilakukan pada pada masa sidang II yakni pada 7 Desember 2021 dan pada 16 Desember DPR memasuki masa reses. Lalu, masa sidang III mulai lagi pembahasan RUU IKN pada 11 Januari 2022 dan disahkan menjadi UU pada 18 Januari 2022.

“Jadi seminggu sebelum reses dan seminggu setelah reses itu kalau dikurangi sabtu minggu, itu tidak sampai dua minggu RUU IKN diketok palu oleh DPR dan Pemerintah untuk menjadi UU. Jadi mungkin ini rekor tercepat DPR dalam membahas sebuah RUU,” ujar Lucius.

Lucius menilai, kinerja cepat terlihat hanya terjadi saat pembahasan RUU tertentu. RUU yang notabene lebih menunjukkan kepentingan pemerintah. Terhadap RUU yang justru mendesak, DPR dan Pemerintah melakukan proses pembahasan yang sangat lama, seperti RUU Perlindungan Data Pribadi dan RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual.

Lucius mengatakan, perlakuan berbeda atas pembahasan RUU ini yang membuat masyarakat menduga bahwa bukan etos kerja yang sesungguhnya berubah. DPR sebenarnya tidak berubah dalam hal semangat kerja menyelesaikan pembahasan RUU.

“Justru yang mempengaruhi proses cepat lambat nya proses pembahasan itu, justru kepentingan dari RUU yang sedang dibahas. Semakin RUU itu menjadi misi utama pemerintah kelihatan nya DPR dengan cepat bisa merespon melakukan pembahasan lalu menyelesaikannya,” ucap Lucius.

Baca Juga: Saham Properti Masih Datar Walau Ada Sentimen IKN Baru, Begini Kata Analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×