Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, sebagian besar wilayah Indonesia atau 96% dari 342 Zona Musim saat ini telah memasuki musim hujan.
Puncak musim hujan masih akan terjadi pada Februari 2021 di sebagian Sumatra bagian Selatan, sebagian besar Jawa termasuk DKI Jakarta, sebagian Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat, dan bagian Selatan Papua.
"Berdasarkan kondisi tersebut, maka kewaspadaan akan potensi cuaca ekstrem harus terus ditingkatkan," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam siaran pers, Rabu (10/2).
Analisis BMKG menunjukkan, kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam beberapa hari ke depan bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Baca Juga: Cuaca hari ini di Jawa dan Bali: Semarang dan Yogyakarta hujan ringan
Penyebabnya, kemunculan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah Australia dan sirkulasi siklonik di sekitar wilayah utara Indonesia.
Kondisi itu memengaruhi pola arah dan kecepatan angin yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.
Selain itu, kondisi labilitas atmosfer yang kuat di sebagian wilayah Indonesia bisa turut berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan awan hujan dalam skala lokal.
Mengacu kondisi tersebut, BMKG memperkirakan, dalam periode sepekan ke depan, curah hujan dengan INTENSITAS LEBAT yang bisa disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah berikut:
- Aceh
- Sumatra Utara
- Sumatra Barat
- Jambi
- Bengkulu
- Sumatra Selatan
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca Juga: Cuaca hari ini di Jabodetabek hujan ringan hingga sedang, jangan lupa bawa payung
Sementara berdasarkan analisis terintegrasi dari data BMKG, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Badan Informasi Geospasial (BIG), daerah yang berpotensi banjir kategori menengah di Februari 2021:
- Sebagian kecil Aceh bagian Selatan
- Sebagian kecil Jambi bagian Tengah
- Sebagian kecil Jawa Barat bagian Timur
- Sebagian Jawa Tengah bagian Utara
- Sebagian kecil Jawa Timur bagian Timur
- Sebagian kecil Sulawesi Tengah bagian Selatan
- Sulawesi Selatan bagian Utara
- Sulawesi Tenggara bagian Utara
- Sebagian kecil Papua Barat bagian Timur
- Sebagian kecil Papua bagian Utara dan Tengah
Baca Juga: Gempa magnitudo 6,5 guncang Bengkulu, tidak berpotensi tsunami
Sedang untuk potensi pertumbuhan Awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah udara Indonesia dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50%-75% hingga 14 Februari 2021 berpotensi terjadi di:
- Bengkulu
- Lampung
- Sumatra Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Bali
- NTB
- NTT
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Tenggara
- Sebagian Papua Barat
- Sebagian Papua
- Perairan Barat Bengkulu
- Laut Jawa
- Samudra Hindia Selatan Jawa
- Selat Makasar
- Laut Banda
- Laut Arafuru
"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, dan pohon tumbang," ujar Guswanto.
Selanjutnya: BMKG: Waspada potensi cuaca ekstrem periode 10-16 Februari 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News