Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) mengaku khawatir dengan kondisi politik dalam negeri. Menurutnya dinamika politik yang terjadi saat ini akan membuat dunia usaha bergejolak.
CT mengaku merasakan hal itu, terlebih selain sebagai pejabat publik, ia juga dikenal sebagai pengusaha. Oleh karenanya, apa yang dihawatirkan pengusaha dapat dirasakan pula oleh dirinya.
Menurutnya, apa yang terjadi di Senayan setelah keputusan soal tata tertib Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Undang-undang MPR, DPR, DPR dan DPRD (MD3), dan Undang-undang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) disahkan, sangat tidak baik menurut pasar. "Karena pasar tahu, pemerintah tidak akan punya gerak leluasa kalau tidak didukung parlemen," ujarnya, Selasa (30/9) malam di Istana Negara, Jakarta.
Seperti diketahui dinamika politik itu dianggap akan mempersulit pemerintahan baru yang bakal dipimpin oleh presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla. Bahkan, menurut CT faktor politik dalam negeri itu lebih berpengaruh dibandingkan soal rencana normalisasi suku bunga olhe The Federal Reserv (Fed).
Dalam perjalanannya di New York, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat berkonsultasi dengan CT tentang masalah ini. Lalu, pemilik CT Corp itu menjelaskan, faktor dalam negeri lebih besar dibanding faktor luar negeri.
Ia berharap Jokowi faham kondisi tersebut, dan mulai mencari dukungan yang lebih besar di parlemen. "Saya melihat tanda-tanda itu, cuma belum berhasil," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News