kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

CPO pendorong penurunan ekspor terbesar


Senin, 02 Juni 2014 / 20:31 WIB
CPO pendorong penurunan ekspor terbesar
ILUSTRASI. Sinopsis serial Kaleidoscope, serial perampokan thriller dengan konsep unik yang wajib ditonton di Netflix.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Salah satu penyebab lesunya kinerja ekspor pada April 2014 adalah turunnya harga dan volume perdagangan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor CPO pada April 2014 hanya sebanyak 1,25 juta ton atau turun 47,61% dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 2,38 juta ton. 

Menurut Kepala BPS Suryamin, penurunan volume ekspor semakin memperparah penurunan harga CPO. "Penurunan ini sebagai akibat harga komoditas CPO yang turun 5% lebih," ujarnya di Jakarta, Senin (2/6). Alhasil, ekspor golongan lemak dan minyak hewan/nabati yang di dalamnya terdapat komponen CPO turun paling besar mencapai 45,02%. Total ekspor Indonesia pada April 2014 sendiri tercatat US$ 14,29 miliar, turun 5,92% dibanding bulan sebelumnya.

Dari total ekspor pada April 2014 tersebut, impor golongan lemak dan minyak hewan/nabati hanya US$ 1,12 miliar. Pada Maret sebelumnya impor golongan ini sebesar US$ 2,04 miliar. Penurunan ekspor CPO membuat ekspor non migas secara keseluruhan pada bulan April 2014 hanya sebesar US$ 11,66 miliar atau turun 7,09% ketimbang bulan sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×