Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Citigroup Securities Indonesia berpendapat, dampak kenaikkan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed) sudah diantsipasi oleh pelaku pasar.
Oleh karena itu, Bank Indonesia (BI) dinilainya mempunyai kesempatan untuk melakukan pelonggaran kebjiakan tahun depan.
Ferry Wong, Direktur dan Kepala Riset Citigroup mengatakan, bank sentral AS diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 0,5% pada rapat dewan gubernur (FOMCG) pekan depan.
Kenaikan ini akan dilanjutkan pada 2016 mendatang menjadi 1% hingga tutup tahun.
Namun, bukan berarti ini membuat BI tidak bisa leluasa menurunkan BI Rate.
"BI bisa menrunkan suku bunga di kuartal dua dan kuartal empat tahun depan, masing-masing sebesar 25 basis poin," ujarnya, Senin (7/12).
Sehingga, akihr tahun depan, BI bisa melakukan pelonggaran dengan memangkas BI Rate ke level 7%.
Mulai tingginya belanja pemerintah, khususnya di sektor infrastruktur akan membuat perekonomian Indonesia lebih bergairah.
Selain itu, porsi investasi aset tetap (fix asset investment) terhadap produk domestik bruto (PDB) bisa meningkat dari 32% saat ini ke level 40%.
Hal ini seiring dengan paket kebijakan pemerintah yang mulai terarah dan menyasar pada kegiatan bisnis di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News