kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Cerita di balik gagalnya Ratna Sarumpaet ke Cile dengan sponsorship Pemprov DKI


Jumat, 05 Oktober 2018 / 07:04 WIB
Cerita di balik gagalnya Ratna Sarumpaet ke Cile dengan sponsorship Pemprov DKI
ILUSTRASI. RATNA SARUMPAET DITANGKAP


Reporter: Kiki Safitri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Usai menebar kebohongan yang membuat gempar seluruh masyarakat terkait penganiayaan dirinya, Ratna Sarumpaet kini dicegah untuk berpergian ke luar negeri.

Dini hari tadi, Ratna diamankan dari kursi pesawat saat hendak pergi menghadiri The 11th Women Playrights International Conference 2018 di Santiago, Cile dari tanggal 7-12 Oktober 2018.

Kabar yang merebak, keberangkatan Ratna di sponsori oleh Pemprov DKI Jakarta. Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Asiantoro menyatakan bahwa keberangkatan Ratna Sarumpaet ke Cile berdasar pada permintaannya untuk menghadiri konferensi.

Ia pun menceritakan kronologinya. Pada tanggal 31 Januari 2018, Ratna Sarumpaet mengirim surat permohonan kepada Gubernur DKI Anies Baswedan untuk meminta fasilitas agar bisa menghadiri acara The 11th Women Playrights International Conference 2018 di Santiago, Cile.

Dalam surat permohonannya, Ratna menjelaskan bahwa konferensi tersebut adalah kongres tiga tahunan yang digelar di berbagai negara. Ratna mengaku sebagai salah satu anggota senior di kongres tersebut.

“Bu Ratna meminta bantuan sponsor kepada Pak Gubernur untuk mengikuti kegiatan WPI,” ujar Asiantoro, Kamis malam (4/10).

Dalam surat permohonan Ratna, ia juga menyertakan undangan dari panitia acara. Di situ tertulis bahwa panitia mengundang Ratna sebagai salah satu pembicara dengan ikut membagikan pengalamannya kepada para peserta, serta mengikuti berbagai kegiatan lainnya.

Surat permohonan yang diterima Anies Baswedan, kemudian didisposisikan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

“Disposisi Bapak Gubernur ke Dinas Parbud adalah difasilitasi dan didukung serta TL (tindak lanjut) sesuai ketentuan,” ujarnya.

Lebih lanjut Asiantoro menjelaskan, surat tersebut didisposisikan ke Bidang Nilai Sejarah dan Budaya. Kemudian ditindaklanjuti dengan membuat nota dinas ke Biro Administrasi Sekretariat Daerah (ASD) dikarenakan biaya perjalanan dinas merupakan wewenang Biro ASD.

“Dinas Parbud melakukan pengaturan perjalanan Ratna Sarumpaet sekaligus membantu berkoordinasi dengan pihak panitia Woman Playwrights International. Dan dijadwalkan bu Ratna akan tampil di opening tanggal 7 Oktober 2018,” ungkapnya.

Nama Ratna saat ini sudah tercantum di Instagram Women Playrights International (WPI) sebagai salah satu pembicara. Sayang, akibat ulahnya sendiri yang menyebarkan hoaks, Ratna harus berhadapan dengan pihak kepolisian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×