Reporter: Leni Wandira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo – Mahfud MD meluncurkan empat platform digital untuk meningkatkan aksesibilitas sekaligus mencegah terjadinya disinformasi di kalangan para pemilih, yang tersebar di Indonesia dan berbagai negara.
"Empar aplikasi ekosistem digital ramah pengguna yang diperkenalkan kepada publik adalah Ganjar Twin AI, GPMMD3, OMG (Oke Mas Ganjar), Ganjar Mahfud App," kata Deputi Operasi 247 TPN Ganjar-Mahfud, Denon Prawiraatmadja, di Jakarta, Jumat (5/1).
Kata dia, kemajuan teknologi menjadi cara tercepat menyampaikan pesan politik. Hal itu dapat berdampak luas untuk cara pemilih menilai sosok dan program pasangan capres/cawapres nomor urut tiga itu.
Denon juga memperkenalkan SKRP Technology, yang dikembangkan tim Malang. SKRP Technology telah digunakan untuk manajemen organisasi dan aktivitas di lebih dari 14 organisasi relawan di seluruh Indonesia.
"Teknologi SKRP menjadi salah satu backbone pengolahan big data, hub informasi, dan task management yang memiliki berbagai fitur yang mudah digunakan para relawan," jelas dia.
Baca Juga: TPN Ganjar: Kami dan Kubu Anies Yakin Pilpres Berlangsung 2 Putaran
Keempat aplikasi diharapkan menjadi bekal bagi para juru kampanye (Jurkam) dan relawan dalam menyebarluaskan program prorakyat yang diusung Ganjar-Mahfud, pada Pilpres 2024.
Selain itu, ekosistem digital ini akan melindungi calon pemilih dari berbagai berita palsu alias hoaks. "Bahkan, peran aplikasi ini dapat melampaui media sosial (medsos) yang nyaris tidak memiliki aturan, sering menjebak dengan narasi dangkal, dan palsu," ujar Denon.
Secara terpisah, Juru Bicara Ganjar AI, Suka Antarayasa menyatakan, Ganjar AI dirancang untuk membantu tim pemenangan dan para relawan menyampaikan program dan visi misi pasangan Ganjar - Mahfud kepada masyarakat.
“Ganjar AI dirancang untuk memahami dan merespons berbagai pertanyaan pengguna serta memberikan informasi komprehensif tentang program kerja dan visi misi Ganjar Pranowo sebagai salah satu kandidat Presiden Indonesia,” kata Suka.
Kemudian, Juru Bicara MotoGP, Arvin mengatakan, super aplikasi ini bertujuan untuk mendukung secara maksimal TPN Ganjar-Mahfud menawarkan beragam informasi dan update terkini aktivitas Ganjar- Mahfud.
“Aplikasi ini memungkinkan siapa pun berpartisipasi mengawal suara atau melaporkan adanya kecurangan, yang selanjutnya akan ditindaklanjuti Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud,” kata Arvin.
Disebutkan, Super App ini juga diperkaya fitur pemindai KTP Otomatis, LaporGan, Chat GPMMD 24 Jam, Galeri, dan GP Point. Bahkan, kegiatan Pasca Pemilu, SuperApp ini dapat mengawal jalannya kotak suara melalui fitur Kawal TPS dan Kawal Kotak Suara via LaporGan.
Sementara itu, salah satu penanggung jawab Aplikasi OMG (Oke Mas Ganjar), Daned Haricoyo mengatakan, aplikasi OMG menjadi wahana bagi kalangan anak muda untuk bicara.
“Pilpres 2024 ditandai dominasi kaum muda, khususnya Generasi Z dan Milienial di barisan terdepan pemilih. Alumni Menteng 64, pendukung Ganjar-Mahfud (AM64) menginisiasi lahirnya aplikasi Oke Mas Ganjar (OMG) yang ditujukan kepada kaum muda calon pemilih paslon Nomor Urut 3, Ganjar-Mahfud,” kata Daned.
Lebih lanjut, Kepala Sekretariat Pimpinan TPN Ganjar-Mahfud, Regi Wahyu mengungkapkan, aplikasi keempat adalah Ganjar-Mahfud App yang khusus dibuat teman-teman muda Ganjar Pranowo.
Aplikasi ini berperan sebagai aggregator dan menyediakan berbagai macam konten komunikasi tentang Ganjar-Mahfud. “Tanpa terkecuali, siapa saja yang ingin mempromosikan Ganjar-Mahfud, dapat dengan mudah mengambil materi komunikasi dari aplikasi ini,” jelas Reggy.
Reggy bilang, kelebihan keempat aplikasi ini adalah dapat menghadirkan pengalaman tersendiri bagi calon pemilih dan menjadi bagian penting dalam proses pelaksanaan Pilpres 2024.
“Daripada membaca posisi kebijakan seseorang di situs web. Aplikasi ini kaya kreativitas, ada chatbot AI dengan platform yang menghadirkan jawaban, dan didukung data sehingga membuat penggunanya merasa terhubung langsung dengan kegiatan kampanye,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News