kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Calon wapres Jokowi harus perhatikan kesenjangan kesejahteraan


Kamis, 05 April 2018 / 13:21 WIB
Calon wapres Jokowi harus perhatikan kesenjangan kesejahteraan
ILUSTRASI. Presiden Jokowi resmikan jalan tol Ngawi-Kertosono


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon pemimpin Indonesia bakal menghadapi tantangan ketimpangan kesejahteraan. Oleh karenanya, untuk Pilpres 2019 esok, sosok calon pendamping Presiden Joko Widodo putaran kedua harus yang memahami isu-isu tersebut.

Managing Director Political Economy and Policy Studies Anthony Budiawan mengatakan, Indonesia berada di ambang batas ketimpangan kesejahteraan yang sangat besar.

Mengutip data Oxfam International tahun 2017, Indonesia menduduki peringkat ke-6 untuk posisi negara dengan ketimpangan kesejahteraan terburuk. Hal ini juga terlihat dari gini ratio Indonesia di 0,391 sesuai catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada September 2017.

"Namun pada kenyataannya, gini ratio Indonesia bisa jauh lebih tinggi dari angka tersebut," jelas Anthony, Kamis (5/4). Menurutnya, gini ratio yang sehat berada di level 0,3.

Menghadapi hal tersebut, calon pemimpin Indonesia yang bakal bertarung di putaran Pemilihan Presiden 2019 harus sosok yang memiliki strategi menghadapi ketimbang kesejahteraan. Anthony menyebut, Ketua PKB Muhaimin Iskandar atau akrab dikenal Cak Imin memiliki sejumlah visi yang menarik untuk menerapkan kesejahteraan dalam masyarakat.

Memang dalam kampany nya, Cak Imin yang dekat dengan warga Nahdatul Ulama (NU) menyebutkan ingin menyejahterakan kalangan tersebut.

"Yang jelas, yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemimpin yang bisa membawa kita ke ekonomi yang mensejahterakan," kata Anthony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×