kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jokowi minta industri 4.0 menyasar sektor UMKM


Rabu, 04 April 2018 / 14:59 WIB
 Jokowi minta industri 4.0 menyasar sektor UMKM
ILUSTRASI. Jokowi Membuka Indonesia Industrial Summit 2018


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi kepada Kementerian Perindustrian yang telah menyiapkan roadmap (peta jalan) implementasi Industri 4.0 untuk diterapkan di Tanah Air yang akan lebih dikenal dengan sebutan Making Indonesia 4.0. Peta jalan ini akan menjadi suatu landasan pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.

“Selain menciptakan lapangan kerja baru, implementasi Industri 4.0 di Indonesia harus memastikan pertumbuhan secara inklusif, yang melibatkan seluruh lapisan ekonomi masyarakat,” kata Presiden pada acara Peluncuran Making Indonesia 4.0 sebagai bagian rangkaian acara Indonesia Industrial Summit 2018 di Jakarta, Rabu (4/4).

Jokowi meminta agar implementasi Industri 4.0 tidak hanya membidik kepada perusahaan besar saja, namun juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). “Ke depannya, UMKM harus dapat memahami dan mudah dalam mengakses dan menggunakan teknologi sehingga lebih berdaya saing,” ujarnya.

Jokowi berharap dengan implementasi Industri 4.0 ini, Indonesia dapat mencapai Top Ten ekonomi global pada tahun 2030. Hal ini melalui peningkatan angka ekspor netto yang dikembalikan sebesar 10% dari PDB. Selain itu, peningkatan produktivitas dengan adopsi teknologi dan inovasi, serta mewujudkan pembukaan lapangan kerja baru sebanyak 10 juta orang pada tahun 2030.

Melalui peluncuran Making Indonesia 4.0, Presiden menetapkan sebagai salah satu agenda nasional bangsa Indonesia yang perlu dijalankan secara bersinergi.

“Kementerian Perindustrian akan menjadi Leading Sector dan saya minta kepada kementerian dan lembaga lainnya, serta pemerintah daerah dan pelaku-pelaku usaha untuk mendukung penuh program ini sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing demi kesuksesan dan kemajuan bangsa yang kita cintai ini,” paparnya.

Presiden Jokowi meresmikan secara langsung Peluncuran Making Indonesia 4.0 dan Pembukaan Indonesia Industrial Summit 2018 didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Pada kesempatan tersebut, Menperin juga sempat menyerahkan Roadmap Making Indonesia 4.0 kepada Presiden.

Dalam laporannya, Airlangga menyampaikan, Kemenperin menginisiasi penyusunan peta jalan Industri 4.0 ini berdasarkan arahan Presiden Jokowi yang tak henti-hentinya berkampanye ke segala penjuru Tanah Air, baik itu dalam rapat kabinet, forum bisnis, maupun temu masyarakat, yang menekankan pentingnya Indonesia untuk bersiap diri dalam menghadapi revolusi industri keempat.

“Dengan penuh kepercayaan diri, Bapak Presiden menekankan bahwa Indonesia tidak boleh ketinggalan dalam meloncat ke dalam era baru ini. Untuk itu, dalam proses penyusunanannya, kami juga berdiskusi dengan banyak pihak seperti Fraunhofer, JICA, JETRO, dan secara khusus dengan AT Kearney,” tuturnya.

Selain itu, lanjut Menperin, pihaknya pun juga mengikuti saran Presiden untuk melakukan diskusi dan pendekatan-pendekatan dengan negara-negara yang telah menjadi mitra utama Indonesia. Misalnya, Jepang, Singapura dan China untuk berbicara dengan pelaku bisnis di sana agar mendapat masukan mengenai implementasi Industri 4.0.

“Secara khusus, kami juga mengikuti kegiatan internasional seperti World Economic Forum. Dan, Alhamdulillah, mereka semua menyambut positif mengenai inisiatif ini, bahkan mereka meminta Indonesia dapat berbicara di World Economic Forum ASEAN akhir tahun ini,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×