kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Cak Imin Janji Slepet Tengkulak Jahat dan Mafia yang Merajalela


Jumat, 22 Desember 2023 / 20:35 WIB
Cak Imin Janji Slepet Tengkulak Jahat dan Mafia yang Merajalela
ILUSTRASI. Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar menyampaikan gagasannya saat debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Debat kedua Pemilu 2024 diikuti tiga cawapres yang mengangkat tema ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur, dan perkotaan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar janji bakal memberantas koruptor baik di tingkat kecil hingga di tingkat mafia. Dia akan membangunkan yang tidur, menggerakkan yang loyo dan mengingatkan yang lupa dengan persoalan ketimpangan ini.

"Jangan salah, slepet adalah sebuah disrupsi. Disrupsi itu adalah awal dari perubahan. Bayangkan, 100 orang terkaya punya harta yang lebih besar dari 100 juta rakyat kita Ini harus kita slepet!" ujar Cak Imin.

"Kita pajakin 100 orang terkaya, kita turunkan pajak kelas menengah!" tambah dia.

Baca Juga: Cak Imin Janjikan 5% APBN untuk Kredit Usaha Anak Muda

Dia juga menyinggung soal harga kebutuhan pokok saat ini yang melambung tinggi. Terutama untuk harga telur hingga beras.

"Cabe mahal, beras mahal, telur mahal, semua mahal. Tengkulak-tengkulak jahat, mafia-mafia merajalela. Padahal rakyat sudah kerja, kerja, kerja. Ini harus kita slepet," sambungnya.

Untuk itu, Imin menginginkan bansos, yang sebenarnya adalah kewajiban negara, untuk dilanjutkan. "Bahkan ditambah menjadi bansos plus," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×