kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Cadangan Devisa Diprediksi Menyusut di Akhir Tahun 2023


Jumat, 06 Oktober 2023 / 17:36 WIB
Cadangan Devisa Diprediksi Menyusut di Akhir Tahun 2023
ILUSTRASI. Nilai cadangan devisa kembali menyusut pada September 2023. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2023 sebesar US$ 134,9 miliar.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai cadangan devisa kembali menyusut pada September 2023. Bank Indonesia (BI) mencatat,  posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2023 sebesar US$ 134,9 miliar.

Cadangan devisa  itu turun US$ 2,2 miliar atau 1,6% mom dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2023 yang sebesar US$ 137,1 miliar. 

Penurunan cadangan devisa pada tahun lalu, salah satunya, sebagai kebutuhan intervensi untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memperkirakan, ke depan masih ada potensi penurunan cadangan devisa. 

Dari perhitungannya, cadangan devisa pada akhir tahun 2023 akan berada di kisaran US$ 130 miliar hingga US$ 135 miliar. 

Ini karena, masih ada kebutuhan untuk intervensi nilai tukar rupiah. Meski, demikian, ia yakin cadangan devisa masih akan meamdai. 

"Cadangan devisa masih akan cukup dalam menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah," terang David kepada Kontan.co.id, Jumat (6/10). 

Baca Juga: Cadangan Devisa Indonesia Susut US$ 2,2 Miliar pada Septmber 2023

David melihat kemungkinan pelemahan nilai tukar rupiah hanya bersifat sementara. Karena pengaruh dari gejolak perekonomian China dan ekspektasi kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS). 

Selain menggunakan cadangan devisa, David juga melihat instrumen dari BI seperti Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan term deposit valas devisa hasil ekspor (DHE) akan turur mampu menjaga rupiah. 

"Sejak diberlakukan 1 Agustus 2023, kebijakan TD Valas DHE bisa menarik US$ 1,6 miliar, di tengah dana asing dari investasi portofolio," imbuhnya. 

Baca Juga: Rupiah Spot Menguat Tipis 0,03% ke Rp 15.613 Per Dolar AS Pada Jumat (6/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×