kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Cadangan Beras Pemerintah Ditargetkan Capai 2,7 Juta Ton hingga Akhir Tahun 2025


Senin, 25 Agustus 2025 / 19:34 WIB
Cadangan Beras Pemerintah Ditargetkan Capai 2,7 Juta Ton hingga Akhir Tahun 2025
ILUSTRASI. Pekerja beraktivitas di sentra pengolahan beras kawasan pergudangan Bulog, Jakarta, Senin (04/11/2024). ?KONTAN/Cheppy A. Muchlis/04/11/2024 Mentan Andi Amran manargetkan cadangan beras pemerintah (CBP) bisa mencapai 2,5 - 2.7 juta ton pada akhir tahun ini.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman manargetkan cadangan beras pemerintah (CBP) bisa mencapai 2,5 - 2.7 juta ton pada akhir tahun ini. 

Amran mengatakan saat ini pasokan CBP telah mencapai 3,9 juta ton. Stok ini sebagian akan digunakan untuk operasi pasar beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) sebesar 1,3 juta ton hingga akhir tahun. 

"Kalau nanti kita SPHP perkiraan 1 juta ton sampai akhir tahun, itu minimal 2,5-2,7 juta ton (CBP) sisa, dan itu masih sangat tinggi," kata Amran di Istana Merdeka, Senin (25/8). 

Baca Juga: Sudah Delapan Bulan di Tahun 2025 Harga Beras Tetap Bertahan Mahal

Amran mengatakan cadangan pangan untuk SPHP ini juga untuk meredam harga beras yang menjauhi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. 

Pihaknya meyakini harga beras akan segera turun seiring dengan masifnya operasi pasar yang dilakukan pemerintah. 

"Hari ini SPHP sudah 6.000 ton per hari, target berikutnya 7.000 ton per hari dan akan mencapai 10 ribu ron per hari kedepan," ungkapnya. 

Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Senin (25/8), rata-rata nasional harga beras medium tercatat masih tinggi mencapai Rp 13.893/kg. Sementara jika dilihat secara zonasi harganya sudah menjauhi ketetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) pemerintah. 

Secara rinci, harga beras medium di Zona 1 mencapai Rp 13.631/kg lebih tinggi 9,05% dari HET-nya yang ditetapkan sebesar Rp 12.500/kg. Kemudian di harga beras medium di zona 2 menjadi Rp 13.985/kg lebih tinggi 6,76% jika dibandingkan HET-nya sebesar Rp 13.100/kg dan harga beras medium di zona 3 mencapai Rp 16.820/kg lebih tinggi 24,59% dari ketetapan HET sebesar Rp 13.500/kg. 

Hal serupa juga terjadi pada beras premium. Rata-rata nasional beras Premium mencapai Rp 15.860/kg. Sementara masing-masing zonasi juga telah menjauhi ketetapan HET. 

Lebih detil, harga beras premium di zona 1 telah mencapai Rp 15.259/kg lebih tinggi dari ketetapan HET beras premium sebesar Rp 14.900/kg. Sementara beras premium zona 2 tercatat Rp 16.329/kg lebih tinggi dari ketetapan HET beras premium zona 2 sebesar Rp 15.400/kg, dan beras premium zona 3 mencapai Rp 18.662/kg masih menjauhi ketetapan HET beras premium zona 3 sebesar Rp 15.800/kg.

Baca Juga: Beras Premium Langka di Pasar Modern, Transparansi Distribusi Beras Dipertanyakan

Selanjutnya: Indonesian Police Clash with Protesters Against Parliamentarians' Salaries

Menarik Dibaca: Memasuki Musim Hujan, KAI Sediakan Fasilitas Pengering Payung di 43 Stasiun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×