kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Butuh Dana Rp 4.000 Triliun Lebih untuk Kurangi Emisi Karbon, Ini Sumber Dananya


Kamis, 30 Maret 2023 / 14:11 WIB
Butuh Dana Rp 4.000 Triliun Lebih untuk Kurangi Emisi Karbon, Ini Sumber Dananya
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, setidaknya Indonesia butuh dana hingga Rp 4.002 triliun untuk mengurangi emisi karbon.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BADUNG. Indonesia butuh dana jumbo untuk mengurangi emisi karbon hingga tahun 2030.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, setidaknya Indonesia butuh dana hingga Rp 4.002 triliun untuk mengurangi emisi karbon. Jumlah ini merupakan dana yang cukup besar.

"Saya tahu anda tidak bisa membayangkannya, makanya saya terjemahkan, kami butuh sekitar US$ 281 miliar," tutur Sri Mulyani dalam Southeast Asia Development Symposium (SEADS) 2023 Kamis (30/3).

Baca Juga: Pemerintah Menambah Program Perlindungan Sosial

Kebutuhan pendanaan tersebut bukan hanya dari pemerintah saja. Tetapi investasi swasta juga diperlukan.

Nah, hingga tahun 2021, pemerintah sebenarnya sudah mengucurkan investasi terkait ini. Menurut Sri Mulyani, jumlahnya baru mencapai Rp 313 triliun.

"Ini bahkan baru menyentuh sekitar 8% dari total kebutuhan investasi," tambahnya.

Sri Mulyani optimistis target tersebut akan terpenuhi. Dengan demikian, sangat penting bagi otoritas untuk mendesain kerangka kerja dan kebijakan untuk menarik investasi iklim.

"Dengan demikian, kita bisa menarik lebih banyak partisipasi swasta baik dalam negeri maupun secara global," tandasnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Pastikan Gaji PNS ke-13 Cair Mulai Juni 2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×