kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Buruh: Jangan samakan Indonesia dengan Ethiopia


Senin, 14 Januari 2013 / 20:14 WIB
Buruh: Jangan samakan Indonesia dengan Ethiopia
ILUSTRASI. Promo McDonalds "I Love Monday" Choco Sundae Rp 5000 via McDelivery (Dok/McDonalds Indonesia)


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mempersilakan pengusaha yang keberatan untuk membayar upah minimum 2013 untuk memilih merelokasi usahanya ke luar negeri. Hal itu disampaikan oleh Said Iqbal Presiden KSPI di Jakarta, Senin (14/1).

"Silakan saja pindah ke Vietnam atau Kamboja. Apa memang infrastruktur disana sebagus disini?" kata Said Iqbal saat jumpa pers di Hotel Mega, Jakarta, Senin (14/1). Said bilang, dibanding kedua negara itu, keadaan infrastruktur Indonesia masih lebih baik.

Said mengaku tak tidak khawatir ancaman pengusaha yang akan melakukan PHK. Menurut dia kenaikan upah merupakan bagian dari mekanisme pasar. "Pasar itu akan cari mekanismenya sendiri," katanya.

Said menceritakan, upah minimum buruh di Jakarta saat ini sebesar Rp 2,2 juta masih atau setara dengan US$ 200. Upah itu dinilai Said lebih rendah jika dibandingkan upah buruh di Bangkok, Thailand sebesar US$ 350 dan di Manila, Filipina sekitar US$ 300. "Kami tidak mau upah buruh di Indonesia dibandingkan dengan Ethiopia dan Bangladesh," ujarnya.

Said juga menyindir pengusaha yang akan melakukan PHK dengan alasan merugi. Dia bilang, kenaikan upah hanya akan mengurangi keuntungan bagi perusahaan saja bukan membuat rugi perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×