Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usulan pemberian gelar pahlawan kepada Presiden ke-2 Soeharto diwarnai pro kontra di kalangan masyarakat.
Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi mengatakan, usulan pemberian gelar pahlawan setiap tokoh termasuk Soeharto sudah melalui semua prosedur.
"Bahwa ada pro-kontra, bahwa ada yang mungkin setuju ataupun tidak setuju, itu bagian dari aspirasi," kata Prasetyo dalam keterangan resminya di Istana Kepresidenan, Jumat (7/11/2025).
Baca Juga: Politisi Golkar Beberkan Alasan Usulkan Seoharto Jadi Pahlawan Nasional
Namun begitu, Prasetyo meminta kepada masyarakat untuk melihat dari kacamata positif. Apalagi, para pemimpin terdahulu juga terbukti memiliki banyak jasa untuk pembangunan di dalam negeri.
"Marilah kita arif dan bijaksana untuk menghormati dan menghargai jasa-jasa para pendahulu. Mari kita kurangi untuk melihat kekurangan, kekurangan," ujarnya.
Lebih lanjut, Prasetyo mengatakan sesuai jadwal, Presiden akan mengumumkan gelar pahlawan baru pada Senin (10/11/2025) nanti.
Hanya saja, Prasetyo belum merinci siapa daftar-daftar nama yang akan diresmikan menjadi pahlawan nasional.
Diketahui, pemerintah masih menggodok 40 nama yang diusulkan untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.
Di antara beberapa nama yang mencuat, nama Presiden ke-2 RI Soeharto, justru mencuri perhatian publik.
Selain Soeharto, dua nama lain yang turut diusulkan menerima gelar Pahlawan Nasional adalah Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan aktivis buruh Marsinah.
Selanjutnya: OJK: 158 PUJK Ganti Kerugian Konsumen Rp 70,1 Miliar dan US$ 3.281 per Oktober 2025
Menarik Dibaca: Tanaman Herbal untuk Obat Sakit Perut, Redakan Nyeri dengan Pengobatan Rumahan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













