kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Buruh di Gresik demo tuntut UMK Rp 3,5 juta


Selasa, 04 November 2014 / 10:24 WIB
Buruh di Gresik demo tuntut UMK Rp 3,5 juta
ILUSTRASI. Pengertian Sitoplasma


Sumber: Surya Online | Editor: Uji Agung Santosa

GRESIK. Federasi Serikat Perjuangan Buruh Independen (FSPBI), Kasbi Gresik lakukan aksi unjuk rasa di  DPRD Gresik untuk menuntut kenaikan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2015 sebesar Rp 3,5 Juta/bulan.

Bahkan ribuan buruh tersebut menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan menghapus outsourcing, Selasa (4/11/2014). Ribuan buruh dari beberapa perusahaan di Kabupaten Gresik mendesak wakil rakyat mendengarkan aspirasi buruh dalam penentuan upah 2015.

"Upah Rp 2,5 Juta per bulan hanya untuk pekerja yang masih lajang. Sementara upah untuk buruh yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak tidak diperhitungkan. Cukup untuk apa upah Rp 2,5 Juta? Habis untuk beli bensin berangkat kerja saja. Apa anak-anak buruh dilarang sekolah, dilarang sejahtera?" kata Agus Budiono, anggota SPBI Kasbi Gresik dalam orasinya.

Menurut Agus, anggota DPRD Gresik sudah tidak mewakili rakyatnya. Misalnya, mobil dan tunjangan minta yang mewah. "Belum lagi produk-produk hukum yang dibuat oleh DPRD Gresik tidak ada yang berpihak pada rakyat kecil," katanya.

Rencana kenaikan BBM juga menjadi permasalahan yang mendasar bagi buruh menjelang kenaikan UMK 2015. Sebab sekarang masih dalam masa proses penetapan UMK 2015 sudah dibayang-bayangi kenaikan BBM yang kembali akan menghabiskan upah buruh.

"UMK 2015 Rp 3,5 Juta untuk buruh di Gresik masih pas-pasan untuk hidup buruh yang berkeluarga. Kreteria buruh lajang dan keluarga harus dibedakan dalam survie kebutuhan hidup layak (KHL)," katanya.

Sampai sekarang masih berlangsung orasi di depan gedung DPPRD Gresik Jl Wachid Hasyim. Aparat Polisi berjaga-jaga di sekitar gedung DPRD Gresik.
Belum ada anggota DPRD Gresik yang menerima aspirasi SPBI-Kasbi. (Sugiyono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×