kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bulog Ungkap Kendala Penyerapan Beras Dalam Negeri


Sabtu, 27 April 2024 / 18:10 WIB
Bulog Ungkap Kendala Penyerapan Beras Dalam Negeri
ILUSTRASI. Perum Bulog melaporkan penyerapan beras dalam negeri baru mencapai 329 ribu ton atau setara 633 ribu ton gabah sepanjang tahun ini. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/hp.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog melaporkan penyerapan beras dalam negeri baru mencapai 329 ribu ton atau setara 633 ribu ton gabah sepanjang tahun ini. 

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengakui minimnya penyerapan ini karena ada beberapa kendala di lapangan yang dihadapi Bulog. 

Pertama, pendeknya periode panen raya yang menyebabkan stok beras petani menumpuk dan mengantri masuk ke penggilingan. Sementara, jumlah pengering baik milik Bulog maupun swasta sangat terbatas. 

Baca Juga: Realisasi Impor Beras Pada Maret 2024 Capai 567.220 Ton

"Jadi barangnya banyak tapi waktu pendeknya (panen) sedikit, sehingga semua rebutan masuk (ke pengering) baik ke Bulog maupun swasta," ungkap Bayu dalam Halal Bihalal di Kantornya, Kamis (25/4). 

Kedua, dampak terbatasnya pupuk pada tahun lalu sampai awal tahun ini yang menyebabkan kualitas beras petani menurun. 

Hal itu membuat Bulog tidak bisa menyerap beras petani dengan maksimal lantaran Bulog memiliki aturan standar beras seperti kadar air dan kadar pecah. 

Baca Juga: Bulog Gencar Lakukan Penyerapan Gabah Petani Pasca Lebaran

"Seperti yang saya katakan kalau kadar air kami menegakkan disiplin tapi kalau yang lain kami masih bisa cari solusi," ungkap Bayu. 

Meski begitu, Bayu mengatakan secara total Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang Bulog kuasai telah mencapai 1,4 juta ton. 

"Jumlah ini banyak karena bantuan pangan belum berjalan masih menunggu update data," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×