kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bulan Lalu Bank Indonesia (BI) Kena Serangan Siber, Tapi Sudah Teratasi


Kamis, 20 Januari 2022 / 16:54 WIB
Bulan Lalu Bank Indonesia (BI) Kena Serangan Siber, Tapi Sudah Teratasi
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mengaku pernah terkena serangan Ransomware Conti dalam jaringannya.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengaku pernah terkena serangan Ransomware Conti dalam jaringannya. Serangan tersebut terjadi pada bulan lalu, atau berarti pada bulan Desember 2021. 

“BI sadar ada peretasan ransomware pada bulan lalu. Kami sadar kami terkena serangan siber. Ini kejahatan, nyata, dan kami terkena,” kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Kamis (20/1). 

Namun kini, Erwin menyebut, BI sudah melakukan pemulihan, asesmen, audit, dan mitigasi dengan protokol mitigasi gangguan IT bahkan hingga ke level pegawai. Harapannya, ini bisa membentengi sistem BI dari serangan pihak tersebut. 

Baca Juga: BI Siapkan Strategi Mempercepat Digitalsiasi Sitem Pembayaran

Setidaknya ada tiga hal yang sudah dilakukan BI dalam hal ini. Pertama, menyusun kebijakan standard dan pedoman ketahanan yang lebih ketat hingga ke level pegawai. 

“Kami sadar bahwa yang paling rentan ini bisa ada di level pegawai. Sehingga kami sudah memperkuat protokolnya bahkan hingga ke pegawai-pegawai,” jelas Erwin. 

Kedua, BI mengembangkan teknologi dan keamanan siber yang lebih kuat dengan framework dan infrastruktur teknologi IT.  Ketiga, BI membangun kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi adanya serangan yang serupa pada kemudian hari. 

“Dengan langkah ini, kami memastikan bahwa layanan operasional BI tidak terganggu, terkendali, bisa dukung kegiatan ekonomi. Masalah serangan siber sudah kami atasi,” tandas Erwin. 

Sebelumnya, akun Twitter DarkTracker: DarkWeb Criminal Intelligence (@darktracer_int) menyebut BI ada dalam daftar lembaga yang telah diserang hacker Conti Ransomware.

“Perhatian! kelompok Conti Ransomware sudah mengumukan Bank Indonesia dalam daftar korban!” cuit akun tersebut pada pagi hari ini. 

Dalam tangkapan layar yang dibagikan oleh akun tersebut, setidaknya sudah ada 838 file data yang diproses dengan ukuran 487,09 MB. 

Unggahan tersebut sudah disukai 1.126 kali, dan diretweet 708 kali. Sudah banyak juga komentar yang berdatangan dari warganet, terutama didominasi oleh warganet dari Indonesia. 

Baca Juga: BI Mulai Tapering Maret 2022, Diawali dengan Menaikkan GWM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×