kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BI Mulai Tapering Maret 2022, Diawali dengan Menaikkan GWM


Kamis, 20 Januari 2022 / 16:20 WIB
BI Mulai Tapering Maret 2022, Diawali dengan Menaikkan GWM
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) akan mulai melakukan pengurangan penambahan likuiditas (tapering off) pada akhir kuartal I-2022.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) akan mulai melakukan pengurangan penambahan likuiditas (tapering off) pada akhir kuartal I-2022.  Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, normalisasi likuiditas ini akan dilakukan dengan menaikkan secara bertahap Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah untuk Bank Umum Konvensional (BUK), GWM rupiah untuk Bank Umum Syariah (BUS), maupun Unit Usaha Syariah (UUS). 

“Namun, normalisasi kebijakan likuiditas ini kami pastikan tidak mengurangi kemampuan perbankan dalam menyalurkan kredit pada dunia usaha dan partisipasi dalam pembelian SBN untuk pembiayaan APBN,” ujar Perry, Kamis (20/1). 

Dalam hal peningkatan GWM rupiah untuk BUK yang saat ini 3,5%, Perry mengatakan, akan dimulai pada 1 Maret 2022 sebesar 150 bps menjadi 5,0% dengan pemenuhan secara harian sebesar 1,0% dan secara rata-rata sebesar 4,0%. 

Baca Juga: BI Proyeksikan Kredit Perbankan Tumbuh 6%-8% dan DPK Naik 7%-9% pada Tahun 2022

Kemudian mulai 1 Juni 2022, ada lagi kenaikan sebesar 100 bps pada GWM rupiah sehingga menjadi 6,0% dengan pemenuhan secara harian sebesar 1,0% dan secara rata-rata sebesar 5,0%. 

BI akan kembali menaikkan GWM sebesar 50 bps menjadi 6,5% dengan pemenuhan secara harian sebesar 1,0% dan secara rata-rata sebesar 5,5% dan ini akan berlaku per 1 September 2022. 

Sedangkan GWM rupiah untuk BUS dan UUS yang saat ini juga 3,5%, BI akan menaikkan sebesar 50 bps per 1 Maret 2022 menjadi 4,0% dengan pemenuhan secara harian sebesar 1,0% dan secara rata-rata sebesar 3,0%.

Kemudian, BI akan kembali mengerek sebesar 50 bps menjadi 4,5% dengan pemenuhan secara harian sebesar 1,0% dan secara rata-rata sebesar 3,5%, berlaku mulai 1 Juni 2022. 

Akan ada lagi kenaikan 50 bps menjadi 5,0% per 1 September 2022, sehingga GWM rupiah menjadi 5,0% dengan pemenuhan secara harian sebesar 1,0% dan secara rata-rata sebesar 4,0%.

Selain itu, BI akan memberikan jasa giro sebesar 1,5% kepada BUK, BUS, dan UUS yang memenuhi kewajiban GWM dalam rupiah secara rata-rata. 

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 3,50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×