kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Buka KTT IORA, Jokowi sebut Situasi kritis ekonomi


Selasa, 07 Maret 2017 / 12:09 WIB
Buka KTT IORA, Jokowi sebut Situasi kritis ekonomi


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo membuka Konferensi Tingkat Tinggi ke-20 Indian Ocean Rim Association (KTT IORA) Leaders' Summit 2017 di Jakarta Convention Center, Senayan, Selasa (7/4).

"KTT ini yang menandai dua dekade IORA, terselenggara pada saat yang kritis bagi ekonomi dunia dan bahkan bagi umat manusia," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, semakin terasa dunia sekarang berada di tengah revolusi global.

Pertama, adalah revolusi teknologi yang tanpa belas kasihan telah melakukan penetrasi dan melakukan perubahan kedepan.

Kedua, sebuah revolusi politik yang berpotensi menandai permulaan sebuah era populisme.

"Dan di saat kedua revolusi ini menyatu, itu seperti dua cairan yang eksplosif, yang mengalir bertabrakan," ucap Jokowi.

Jokowi berharap KTT IORA bisa menciptakan solusi bagi berbagai masalah yang timbul di era saat ini.

Jokowi meminta semua delegasi untuk melakukan konferensi secara produktif dan konstruktif.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kedatangan Bapak Ibu di Jakarta Minggu ini. Sudah pasti kita semua mengalami tekanan ekonomi dan politik domestik sehingga seringkali sulit menghadiri KTT seperti ini," tambah Jokowi.

Kemenlu sebelumnya menyebut ada 16 kepala negara atau wakilnya yang hadir dalam KTT IORA.

Mereka diantaranya adalah Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull, Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma, PM Malaysia Najib Razak, dan Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi. (Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×