Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto melantik Budiman Sudjatmiko sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.
Usai dilantik, Budiman menjelaskan bahwa Badan yang dipimpinnya merupakan badan baru. Tugasnya adalah menyusun rencana induk pengentasan kemiskinan yang ada di kementerian dan lembaga.
Badan ini juga mengkoordinasikan aktivitas pengentasan kemiskinan, serta mempercepatnya.
Baca Juga: Presiden Prabowo Lantik Pejabat Negara, Ada Ketua MA, Staf Khusus hingga Kepala Badan
Selain itu, juga merapikan data supaya menjadi pedoman, sehingga pemerintah mendapatkan data-data yang valid dan objektif dan yang sifatnya dinamis.
Menurut Budiman, persoalan kemiskinan tidak sesederhana sekadar membagi bantuan tunai, tetapi juga mengentaskannya.
"Ini adalah badan pengentasan, bukan penanggulangan. Kalau menanggulangi itu ngasih aspirin saja, tapi pak Prabowo minta supaya hal yang lebih fundamental," kata Budiman di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10).
Budiman menambahkan bahwa orang miskin harus diberdayakan dan orang yang terancam miskin harus diselamatkan.
Ia mencontohkan orang terancam miskin seperti pekerja-pekerja pabrik yang terkena PHK. Atau mereka menjadi korban bencana alam.
Baca Juga: Ruang Fiskal Sempit, Wakil Ketua MPR Sarankan Prabowo Efisiensi Subsidi
"Jadi coveragenya memang agak luas. Hasil dari sempat diskusi saya dengan pak presiden waktu dipanggil ke Kertanegara, seluruh persoalan kemiskinan itu harus bisa ditekan habis sampai 5 tahun ke depan, dan itu menjadi tanggung jawab badan yang kami pimpin, seperti itu," jelas Budiman.
Budiman mengatakan, sejumlah program pengentasan kemiskinan dengan pemberdayaan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan membuat ekosistem kewirausahaan sosial.
Termasuk pelatihan teknologi, upskilling, reskilling, melibatkan orang miskin.
Budiman mengatakan, pemberian bansos akan tetap dilanjutkan di pemerintahan Prabowo - Gibran. Bahkan ditambahkan kartu untuk lansia juga.
"Yang ditugaskan pada kami adalah mensinkronkan, mempercepat, mengakselerasi, dan mengakurasikan. Mempercepat dan membuatnya lebih tepat. Kira-kira seperti itu," terang Budiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News