kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

BSN Menekankan Standardisasi Memainkan Peran Kunci Meningkatkan Daya Saing Produk RI


Kamis, 21 November 2024 / 14:58 WIB
BSN Menekankan Standardisasi Memainkan Peran Kunci Meningkatkan Daya Saing Produk RI
ILUSTRASI. Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka memperkuat upaya menuju Visi Indonesia Emas 2045 dan mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8%, Pemerintah Indonesia terus mendorong pembangunan berkelanjutan sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045.

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad menegaskan pentingnya transformasi menuju ekonomi hijau yang seimbang dalam aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

"Hal ini harus sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), Paris Agreement, Visi Indonesia Emas 2045, dan target Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060," ungkap Kukuh saat membuka Bulan Mutu Nasional (BMN) dan Indonesia Standard and Conformity Assessment Summit 2024 di Jakarta, Rabu (20/11).

Baca Juga: Aturan Turunan Carbon Capture Storage (CCS) Tengah Dikebut

Standardisasi untuk Keberlanjutan

Tahun ini, BMN 2024 mengusung tema “Standardisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan”.

Kukuh menekankan bahwa standardisasi memainkan peran kunci dalam meningkatkan kualitas, efisiensi, dan daya saing produk Indonesia di pasar global.

mendukung upaya pengurangan jejak karbon dan pencapaian NZE, pemerintah telah menerapkan lima prinsip utama, yaitu: Peningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT); pengurangan energi fosil; penggunaan kendaraan listrik di sektor transportasi; peningkatan pemanfaatan listrik pada rumah tangga dan industri; dan yang terakhir pemanfaatan Carbon Capture and Storage (CCS).

Baca Juga: BSN Dukung Implementasi SPBE melalui Layanan Akreditasi

Sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif tersebut, BSN telah menetapkan 4 SNI terkait CCS yaitu :

1. SNI ISO 27914:2017 Penangkapan, transportasi dan penyimpanan geologis karbon dioksida —Penyimpanan geologis (ISO 27914:2017 Carbon dioxide capture, transportation and geological storage — Geological storage)

2. SNI ISO/TR 27915:2017 Penangkapan, transportasi dan penyimpanan geologis karbon dioksida — Kuantifikasi dan verifikasi (ISO/TR 27915:2017 Carbon dioxide capture, transportation and geological storage — Quantification and verification)

3. SNI ISO/TR 27918:2018 Manajemen risiko daur hidup proyek penangkapan dan penyimpanan karbon dioksida terintegrasi (ISO/TR 27918:2018 Lifecycle risk management for integrated CCS projects)

4. SNI ISO/TR 27923:2022 Penangkapan, transportasi dan penyimpanan geologis karbon dioksida – Operasi injeksi, infrastruktur dan monitoring (ISO/TR 27923:2022 Carbon capture, transportation and geological storage – Injection operations, infrastructure and monitoring).

Hingga 31 Oktober 2024, BSN telah menetapkan 15.432 SNI yang mendukung berbagai sektor strategis, termasuk transformasi ekonomi, keberlanjutan, dan daya saing nasional.

Baca Juga: Produk Ber-SNI Dukung Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan

Bulan Mutu Nasional 2024 juga menjadi momentum penting, bertepatan dengan 10 tahun diberlakukannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK).

Selama satu dekade terakhir, berbagai capaian di bidang standardisasi telah memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan nasional.

Dalam mendukung program Makan Siang Bergizi Gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo, BSN terus membina pelaku UMKM dan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya standar mutu dan keamanan pangan.

Hingga Oktober 2024, sebanyak 775.763 pelaku UMKM dengan 910.181 produk telah memperoleh tanda SNI Bina UMK, memberikan kemudahan akses pasar dan mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: BSN Gelar Festival Infrastruktur Mutu Nasional 2024, Dukung Peningkatan Daya Saing

Kegiatan dalam Peringatan Bulan Mutu Nasional tahun 2024 yang diselenggarakan oleh BSN dan para mitra pemangku kepentingan diantaranya adalah Indonesia Standard and Conformity Assessment Summit; Indonesia Standardization Youth Summit; Herudi Technical Committee Award; Malam Penganugerahan SNI Award; SNI Expo; serta berbagai Seminar, Workshop, dan Talkshow.

Kukuh menyampaikan optimisme bahwa melalui standardisasi, Indonesia dapat mewujudkan transformasi ekonomi berkelanjutan yang mengutamakan keseimbangan pertumbuhan ekonomi, efisiensi sumber daya, dan kelestarian lingkungan.

"Kolaborasi antara semua pemangku kepentingan menjadi kunci dalam memperkuat infrastruktur mutu nasional untuk mendukung daya saing bangsa," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×