kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.256   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   32,88   0,47%
  • KOMPAS100 1.021   -7,60   -0,74%
  • LQ45 775   -11,58   -1,47%
  • ISSI 233   2,79   1,21%
  • IDX30 400   -6,54   -1,61%
  • IDXHIDIV20 462   -8,18   -1,74%
  • IDX80 114   -1,11   -0,96%
  • IDXV30 116   -0,79   -0,67%
  • IDXQ30 128   -2,70   -2,06%

BPS: Tahun 2018, indeks demokrasi Indonesia naik 0,28 Poin


Senin, 29 Juli 2019 / 12:59 WIB
BPS: Tahun 2018, indeks demokrasi Indonesia naik 0,28 Poin


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di 2018 sebesar 72,39 dari skala 0-100. Angka ini  meningkat 0,28 poin dati IDI 2017 yang sebesar 72,11.

"Kalau kita bandingkan dengan posisi IDI 2017, tahun 2018 IDI mengalami perbaikan meski naiknya hanya sebesar 0,28 poin. Tetapi di sana menunjukkan peningkatan dan tentunya ke depan kita berharap IDI akan terus membaik," ujar Kepala BPS Suhariyanto, Senin (29/7).

IDI tahun ini pun masuk dalam kategori sedang, pasalnya, BPS mengklasifikasi tingkat demokrasi menjadi 3 kategori. Pertama, kategori buruk bila IDInya berada di bawah 60, lalu nilai IDI 60 - 80 termasuk dalam kategori sedang, dan kategori baik dengan indeks di atas 80.

Dalam mengukur IDI ini, BPS pun melihat dari 3 aspek, yakni aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik, dan lembaga demokrasi. Aspke-aspek tersebut dibagi menjadi variabel-variabel yang memiliki berbagai indikator.

Aspek kebebasan sipil terdiri dari 4 variabel yakni kebebasan berkumpul dan berserikat, kebebasan berpendapat, kebablasan berkeyakinan, dan kebebasan diskriminasi. Sementara, aspek hak-hak politik memiliki 2 variabel yakni hak memilih dan dipilih dan partisipasi politik dalam pengambilan keputusan dan pengawasan pemerintahan.

Lalu, aspek lembaga demokrasi terdiri dari 5 variabel yakni pemilu yang bebas dan adil, peran DPRP, peran partai politik, peran birokrasi pemerintah daerah serta peradilan yang independen.

Tahun 2018, indeks aspek kebebasan sipil mengalami penurunan sebesar 0,29 poin dari 2017 menjadi 78,46. Aspek hak-hak politik mengalami penurunan sebesar 0,84 poin dari tahun sebelumnya menjadi 65,79. Sementara, aspek lembaga demokrasi justru mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017 sebesar 2,76 poin menjadi 75,25.

"Jadi dari 3 aspek ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa IDI pada 2018 naik 0,28 poin, penyebab utamanya adalah perbaikan pada aspek lembaga demokrasi," tutur Suhariyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×