Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor pariwisata menjadi salah satu yang terdampak Covid-19 secara masif. Salah satunya, tercermin dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang masih melandai. Badan Pusat Statistik (BPS) mengingatkan, pemulihan di sektor ini akan membutuhkan waktu yang lama.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pemulihan sektor pariwisata juga sangat bergantung pada penanganan kesehatan baik di Indonesia maupun di negara-negara lain.
“Tanpa adanya penanganan kesehatan, yang baik, akan banyak orang yang ragu untuk berwisata,” kata Suhariyanto, Kamis (1/10) via video conference.
Melihat hal itu, Suhariyanto mengajak untuk bersama-sama melakukan terobosan, terutama untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah berjalan sehingga bisa meminimalkan kurva peningkatan Covid-19.
Baca Juga: Jumlah kunjungan wisatawan asing di bulan Agustus 2020 naik 4,45% mom
“Pariwisata akan butuh recovery yang sangat panjang. Ini bukan berarti kita harus apatis, tapi kita harus buat terobosan,” tambahnya.
Sementara itu, BPS mencatat, pada bulan Agustus 2020 jumlah kunjungan wisman sebesar 165.000 kunjungan. Jumlah ini memang meningkat 4,45% dari bulan sebelumnya yang sebesar 157.900 kunjungan.
Akan tetapi, ia mengungkap jumlah kunjungan yang meningkat bukanlah kunjungan wisman dalam rangka berwisata, tetapi lebih ke kunjungan bisnis, seperti bekerja, bertugas, maupun ada misi tertentu.
Angka kunjungan Agustus 2020 bila dibandingkan dengan kunjungan pada bulan Agustus 2019 yang sebesar 1,53 juta kunjungan, masih terkontraksi 89,22% yoy.
Selanjutnya: Tol Gilimanuk-Mengwi akan dilengkapi lajur motor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
